Daerah
Tak Dapat Undangan Rapat bersama Jokowi Terkait IKN, Edi Damansyah: Kita Ini Masih Level Kroco

Kaltimtoday.co, Kukar - Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, mengungkapkan bahwa dirinya tidak mendapatkan undangan untuk mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para kepala daerah di Kaltim baru-baru ini. Kejadian ini menimbulkan tanda tanya mengenai alasan ketidakhadirannya.
Sebagai salah satu daerah yang langsung berhubungan dengan Ibu Kota Negara (IKN), Kutai Kartanegara memiliki sebagian wilayah yang termasuk dalam kawasan pengembangan IKN. Namun, dalam kunjungannya ke IKN, Presiden Jokowi hanya mengundang Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, serta Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun.
Ketika dikonfirmasi mengenai ketidakhadirannya, Edi Damansyah mengaku tidak mengetahui alasan di balik keputusan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pada saat itu, ia sedang melakukan kunjungan ke masyarakat di wilayah hulu Kutai Kartanegara untuk memantau pelaksanaan program intervensi stunting yang menjadi fokus pemerintahannya.
"Saya kurang memantau, saya lama berada di hulu, di kampung. Saat ini, saya fokus mengurus desa dan pencegahan stunting," ungkap Edi Damansyah, Rabu (31/7/2024).
Saat ditanya mengenai kemungkinan ketidakhadirannya berkaitan dengan faktor politik, mengingat Edi merupakan anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), ia menegaskan bahwa ia tidak mengetahui hal tersebut. Edi Damansyah bahkan bercanda, menyebut dirinya masih berada di "level kroco" dan siap menunggu perintah untuk melaksanakan tugasnya.
"Level kita ini masih kroco, kita nunggu perintah, dan siap mengerjakan tugas," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Kerap Berumur Pendek, Gamalis Minta Masyarakat Ikut Rawat Fasilitas Umum yang Dibangun Pemda
- Program RT-KU Terbaik Siap Digulirkan 2026, Setiap RT di Kukar Bakal Terima Rp 150 Juta
- Fasilitas Masih Terbatas, Sebulu Modern Tetap Jaga Posyandu Tetap Aktif
- Pembangunan Posyandu di Sebulu Modern Tertunda, Menunggu Pencairan Dana Bankeu dan ADD
- IKN Pecahkan Rekor MURI, 1.486 Warga Tanam Kopi Liberika di DAS Sanggai