Advertorial
Targetkan 100 Perguruan Tinggi Terbaik Dunia, SMAN 10 Samarinda Perkuat Riset Pelajar bersama UNPAD
Kaltimtoday.co, Samarinda - Setelah ditunjuk sebagai Sekolah Garuda Transformasi, SMAN 10 Samarinda intens menjalin kerja sama dengan Universitas Padjadjaran (UNPAD). Para pelajar dibekali kemampuan riset yang baik, sebelum memasuki perguruan tinggi terbaik dunia.
Beberapa guru besar dari UNPAD hadir langsung di SMAN 10 Samarinda, membekali siswa-siswi tentang kolaborasi riset. Tercatat, total ada 810 pelajar kelas XII dan XI yang mengikuti kegiatan riset tersebut.
"Terbagi menjadi dua sesi, hari ini ada 402 siswa kelas XII, dan besoknya ada 408 siswa kelas XI," kata Kepala Sekolah SMAN 10 Samarinda, Ni Made Adnyani.
Untuk proses pendampingan dari UNPAD sendiri, sebenarnya sudah mulai datang sejak Oktober 2025 lalu. Program dari kemendiktiristek ini, akan berjalan secara berkelanjutan dan bertahap.
"Selain riset kolaboratif yang kita laksanakan hari ini, sebelumnya juga ada program portofolio, personal branding, pelatihan GTK, penguatan minat bakat, dan masih banyak lagi," sebutnya.
Menurut Made, banyak siswa SMAN 10 Samarinda yang memiliki potensi besar bisa lolos ke perguruan tinggi terbaik dunia, yang sudah diskemakan oleh program sekolah garuda.
"Nanti akan diberangkatkan 24 siswa kami mengikuti SIT Official Test, sebagai bagian persiapan seleksi beasiswa garuda untuk kuliah di luar negeri," imbuhnya.
Terkait pemetaan minat dan bakat siswa, di SMAN 10 kami membaginya ke dalam beberapa kelompok besar, yakni peminatan Sains, Biologi, Sosial dan Humaniora, hingga Vokasi.
"Peminatan yang paling banyak diminati siswa adalah sains. Setelah pemetaan ini, riset para siswa diarahkan sesuai minatnya, dan pilihan program studi di perguruan tinggi juga disesuaikan agar mereka tidak salah jurusan," bebernya.
Sementara itu, Head Office of Non-Degree and Profesional Development Programs Universitas Padjadjaran, Insi Farisa Desy Arya menyebut bahwa para guru besar dan ahli riset dari Unpad, diminta turun langsung oleh Kemendiktiristek untuk membekali para pelajar di SMAN 10 Samarinda.
"Setelah mendapatkan konsep riset dan belajar melihat masalah di sekitar, para siswa bisa menemukan ide riset yang relevan. Karena dalam riset, kita mencari masalah terbesar yang perlu diselesaikan, beserta tujuan yang ingin dicapai, agar nantinya hasil riset tersebut berdampak bagi masyarakat," sebutnya.
Ia menambahkan jika berkuliah di luar negeri, salah satu hal penting adalah portofolio. Jadi bukan hanya tentang kemampuan bahasa, tetapi juga minat riset mereka.
"Biasanya universitas luar negeri ingin melihat bidang apa yang diminati siswa, serta bagaimana mereka mampu menggali informasi, membaca jurnal, dan memperluas wawasan. Ini menjadi bekal penting untuk mereka nanti," tutupnya.
[RWT | ADV]
Related Posts
- SPBU Khusus ASN Siap Dibangun, Fokus Lokasi Mengarah ke MT Haryono
- Aplikasi Pendataan Pedagang Pasar Pagi Ditarget Rampung Pekan Ini, Pembukaan Mulai Disiapkan Bertahap
- Arisan Bermasalah di Samarinda: Kuasa Hukum Sebut Kerugian Bisa Capai Puluhan Miliar
- Praktik Perundungan Turunkan Kualitas Generasi Muda, Komisi IV DPRD Soroti Mitigasi Kekerasan Anak
- DPRD Kaltim Ingatkan Masalah Administrasi dan Pengawasan Koperasi yang Masih Lemah








