Gaya Hidup

Tekanan Darah Naik Usai Lebaran? Ini 8 Tips Menurunkannya

Kaltim Today
11 April 2025 12:54
Tekanan Darah Naik Usai Lebaran? Ini 8 Tips Menurunkannya
Ilustrasi makan salad. (Freepik/Istimewa)

Kaltimtoday.co - Lebaran identik dengan hidangan lezat dan momen kebersamaan yang sulit dilupakan. Namun, di balik euforia perayaan, banyak orang justru mengalami lonjakan tekanan darah akibat perubahan pola makan yang ekstrem.

Makanan tinggi garam, lemak, dan gula yang menjadi bagian dari sajian khas Lebaran kerap kali menjadi pemicu tekanan darah tinggi, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat hipertensi. Kondisi ini tentu tidak bisa dianggap remeh.

Agar tubuh kembali seimbang, sejumlah langkah penting perlu segera diterapkan setelah Lebaran. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut beberapa tips sederhana namun efektif untuk membantu menstabilkan tekanan darah pasca-perayaan.

Langkah pertama adalah memperbanyak konsumsi buah dan sayuran. Kandungan kalium, magnesium, dan serat dalam bahan alami seperti pisang, jeruk, bayam, dan brokoli sangat baik untuk menurunkan tekanan darah secara alami. Selain itu, buah dan sayuran juga rendah kalori, cocok dikonsumsi setelah menikmati berbagai makanan berat selama Lebaran.

Mengurangi asupan garam juga menjadi langkah krusial. Banyak menu Lebaran mengandung garam tinggi yang memicu lonjakan tekanan darah. Setelah Lebaran, cobalah beralih ke bumbu alami seperti jahe, bawang putih, atau rempah-rempah tradisional untuk menambah cita rasa tanpa risiko kesehatan.

Olahraga rutin menjadi bagian penting lainnya. Aktivitas fisik seperti jalan kaki, bersepeda ringan, hingga yoga selama 30 menit per hari terbukti membantu sirkulasi darah dan memperkuat jantung.

Tidak kalah penting adalah memperhatikan jenis lemak yang dikonsumsi. Lemak jenuh dan trans dalam makanan gorengan sebaiknya diganti dengan lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak seperti salmon atau tuna.

Stres juga dapat memicu tekanan darah tinggi. Maka dari itu, luangkan waktu untuk relaksasi. Teknik sederhana seperti meditasi, latihan pernapasan, atau mendengarkan musik menenangkan bisa membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

Selain itu, perbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Dehidrasi bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dan memperberat kerja jantung, yang berdampak pada tekanan darah.

Tidur yang cukup selama 7–8 jam per malam juga sangat berpengaruh. Kurangnya tidur bisa mengacaukan ritme tubuh dan menyebabkan tekanan darah tidak terkendali.

Terakhir, kendalikan berat badan. Jika selama Lebaran angka timbangan naik, mulailah kembali ke pola makan sehat dan lakukan olahraga secara teratur. Penurunan berat badan yang konsisten mampu memperbaiki tekanan darah dan menurunkan risiko komplikasi kardiovaskular.

Organisasi seperti Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) turut aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga tekanan darah, termasuk melalui platform seperti pafikotasibolga.org. Situs ini menyediakan berbagai informasi terkait kesehatan jantung, gaya hidup sehat, serta panduan farmasi yang dapat diakses masyarakat luas.

Dengan menerapkan kebiasaan sehat ini secara konsisten, tekanan darah dapat kembali stabil dan risiko hipertensi jangka panjang pun dapat ditekan. Lebaran boleh usai, tapi komitmen terhadap kesehatan harus terus dijaga.

[TOS]



Berita Lainnya