Kaltimtoday.co, Samarinda - Idulfitri 1442 Hijriah telah berlalu. Sejak 6-17 Mei 2021 yakni hari ini, pelarangan mudik resmi diberlakukan pemerintah. Hanya orang-orang yang dikecualikan yang bisa bepergian. Asalkan bukan karena alasan mudik.

Di beberapa pos, lazimnya para aparat berjaga untuk mengantisipasi masyarakat yang tetap bersikeras mudik. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji menyampaikan tanggapannya.

Pihaknya, sebut Seno, sudah beberapa kali menghubungi pihak Satgas Covid-19, untuk selalu melakukan penyekatan, dan mereka pun menjawab penyekatan sudah dilakukan.

"Beberapa laporan masyarakat yang masuk kalau di titik sekian tidak ada penjagaan, saya teruskan ke pihak eksekutif, kepolisian, dan Satgas. Jawaban mereka, tetap terus melakukan itu (penyekatan)," beber Seno kepada awak media.

Baca Juga: Dinilai Janggal, PUPR Rincikan Proyek Rehabilitasi Gedung DPRD Kaltim Senilai Rp55 Miliar

 

Baca Juga: Jelang Lebaran Harga Tiket Bus di Terminal Tipe A Samarinda Masih Stabil di Angka Rp 300 Ribu

Baca Juga: Tiket Pesawat ke Pulau Jawa Ludes, Bandara Kalimarau Berau Siapkan Penerbangan Tambahan

Baca Juga: Jelang Lebaran, Arus Mudik di Pelabuhan Samarinda Mulai Melonjak Naik

View this post on Instagram

Baca Juga: Polri Larang Truk Beroperasi Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Antisipasi Rawan Longsor di Jalur Kutim-Berau

Baca Juga: Andi Satya Tanggapi Positif Gelombang Aksi Massa di DPRD Kaltim, Sebut Publik Berhak Sampaikan Pendapat di Muka Umum

Baca Juga: Dishub Kaltim Perketat Pengawasan Angkutan Umum Jelang Mudik Lebaran 2025

Baca Juga: Puncak Arus Mudik di Terminal Tipe A Samarinda Seberang, Diprediksi Meningkat H-3 Lebaran

Baca Juga: Tol IKN-Balikpapan Dibuka Satu Arah untuk Mudik Lebaran 2025

Baca Juga: PAW Abdul Rakhman Bolong Gantikan Seno Aji, Duduki Komisi III DPRD Kaltim

Baca Juga: Kisruh Pengangkatan Non ASN ke PPPK Ditunda, DPRD Kaltim Bakal Sampaikan ke Gubernur Rudy Mas'ud 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Aulia Rahman Basri Resmi Gantikan Edi Damansyah, Hari Ini Daftar ke KPU Kukar

Ditanya apakah mengetahui kejadian di mana masyarakat lolos dari penyekatan di tiap pos, Seno pribadi mengaku tak tahu. Sejauh ini, pihaknya hanya menerima laporan dan meneruskan saja jika ada masyarakat yang mengeluhkan tidak ada penjagaan di beberapa titik. Misalnya titik di Samarinda-Tenggarong.

"Ada pun mereka tidak melaksanakan hal itu, tentunya itu oknum. Kami berharap, ada jawaban yang signifikan dari Satgas. Sebaiknya itu ditanyakan kembali kenapa bisa lolos. Kalau dari kami selaku pengawasan, kami selalu menyampaikan laporan," pungkas politisi dari Fraksi Gerindra.

[YMD | RWT | ADV DPRD KALTIM]