Kutim
Wakil Bupati Kutim Luncurkan Aplikasi Go Bli, Belanja Online di Tengah Wabah Covid-19

Kaltimtoday.co, Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Tim dari Go Bli meluncurkan aplikasi berbasis penjualan online untuk mengurangi penyebaran Covid-19 atau Virus Corona yang semakin luas.
Aplikasi tersebut bernama Go Bli, di dalam aplikasi akan disuguhkan dengan banyak pilihan untuk belanja secara online.
Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang meresmikan peluncuran aplikasi tersebut.
Dia mengajak masyarakat khusunya Sangatta menggunakan aplikasi Go Bli untuk berbelanja jajanan takjil supaya tidak perlu lagi keluar rumah.
Kasmidi Bulang mengatakan, Pemkab Kutim sangat mengapresiasi penuh pengembangan aplikasi yang dilakukan para pemuda asal Sangatta ini. Menurutnya, melalui aplikasi Go Bli tentunya memiliki banyak manfaat, salah satunya membantu masyarakat berbelanja daring di pasar tradisional.
“Ini menarik sekali, karena aplikasi Go Bli memudahkan warga Kutim belanja lebih mudah dengan harga yang pasti di tingkat pasar tradisional,” ujar Kasmidi usai melaunching aplikasi Go Bli, Senin (12/4/2021) sore.
View this post on InstagramBaca Juga: Dua Desa di Kutim Akhiri Sengketa Plasma Sawit, Pembayaran Hasil Panen Dijadwalkan 18 AgustusBaca Juga: PT Indexim Coalindo Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Dia menambahkan, adanya aplikasi tersebut, juga sejalan dengan keinginan Pemkab Kutim untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang. Karena semakin tinggi transaksi, tentunya omzet para pedagang juga meningkat.
“Keinginan kami untuk mengangkat pedagang dan UMKM yang setiap harinya melakukan transaksi di pasar tradisional bisa tercapai dan kami berharap omzet dapat meningkat,” ujarnya.
Kepala Bidang Perdagangan Kutim, Pasombaran mengatakan, aplikasi tersebut tergolong mudah dan komplit. Semua jenis makanan ringan dan berat tersedia di aplikasi.
“Semoga saat peluncuran aplikasi belanja online menjadi sesuatu yang positif bagi pelaku usaha maupun konsumen,” harapnya.
Sementara itu, Founder My Aspal, Dimas Dimyati menjelaskan, melalui aplikasi tersebut pihaknya ingin memberikan alternatif bagi masyarakat Kutim yang tidak sempat belanja ke pasar. Kini dengan mudah mengakses aplikasi Go Bli di smartphone.
“Target transaksi seluruh masyarakat Kutim, khususnya ibu-ibu yang bekerja semua bisa pakai Go Bli dan bisa merasakan layanan-layanan kami,” jelasnya.
Dimas menjamin kualitas barang yang dibeli masyarakat. Bahkan apabila barang yang dipilih terdapat ketidaksesuaian akan dilakukan penukaran langsung. Selain itu, jika terjadi kenaikan harga juga akan segera dikonfirmasi.
“Untuk masalah harga kami akan selalu kontrol per 2 pekan,” jelas Dimas.
Dimas menambahkan, keunggulan dari aplikasi Go Bli merupakan aplikasi yang juga melayani kebutuhan warga ‘Bumi Untung Banua’ dengan berkonsep Aneka Usaha Jasa dan Barang (AUJB). Aplikasi yang disajikan sangatlah mudah untuk digunakan.
“Aplikasi ini sama halnya dengan market place pada umumnya yang sering kita gunakan. Hanya saja, ini untuk lokal,” tutupnya.
[El | NON]
Related Posts
- Rakorda PPPA Kaltim 2025 Dorong Sinergi Percepatan Desa Ramah Perempuan dan Anak
- Sengketa Belum Usai, Kutim Tetapkan Sidrap Jadi Desa Persiapan, Agus Haris: Belajar Aturan Dulu
- Kisah Jahira Penyuluh Pertanian Tangguh di Kutim, Semangat dan Dedikasi Membangun Pertanian dari Desa
- Warga Sangatta Menang Sengketa Informasi, Dokumen RIPPM dan RKAB PT KPC Dinyatakan Terbuka
- Peringati Hari Bumi dan Hari Kartini, PT Indexim Coalindo dan Pegiat Perempuan se-Kaliorang Tanam Pohon Bersama