Nasional

Waspada Rip Current! Kenali Bahayanya dan Cara Menyelamatkan Diri di Pantai

Network — Kaltim Today 31 Januari 2025 12:45
Waspada Rip Current! Kenali Bahayanya dan Cara Menyelamatkan Diri di Pantai
Ilustrasi. (Pexels)

Kaltimtoday.co - Sebanyak 13 siswa terseret arus laut di Pantai Drini pada Selasa (28/1/2025). Dari jumlah tersebut, empat siswa dinyatakan meninggal dunia setelah terbawa ke area arus pecah atau rip current. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan bahaya fenomena alam tersebut, terutama bagi wisatawan yang tidak memahami cara menghadapinya.

Rip current merupakan arus laut kuat yang bergerak menjauh dari pantai melalui celah sempit di antara ombak yang pecah. Fenomena ini dapat terjadi di hampir semua pantai yang memiliki gelombang besar dan landai.

Arus ini terbentuk ketika air laut yang telah mencapai pantai kembali ke laut melalui jalur dengan hambatan paling sedikit. Kecepatannya bisa mencapai 2 meter per detik atau lebih, cukup kuat untuk menyeret perenang menjauh dalam waktu singkat.

Meskipun rip current tidak selalu terlihat dengan jelas, ada beberapa tanda yang dapat membantu mengenalinya:

  1. Area air yang tampak lebih tenang dibandingkan sekitarnya.
  2. Warna air lebih gelap akibat perbedaan kedalaman.
  3. Aliran buih atau puing-puing yang terus bergerak menjauhi pantai.
  4. Ombak yang tampak terputus di satu titik tertentu.

Banyak wisatawan yang tidak menyadari keberadaan rip current sehingga terjebak dalam arus ini dan mengalami kesulitan kembali ke pantai.

Mengapa Rip Current Berbahaya?

Rip current menjadi sangat berbahaya karena muncul secara tiba-tiba dan sulit dikenali oleh orang awam. Wisatawan yang tidak memahami cara kerja arus laut sering kali panik dan berusaha berenang langsung ke pantai melawan arus. Namun, karena kekuatannya yang besar, usaha ini justru menyebabkan kelelahan dan meningkatkan risiko tenggelam.

Kejadian di Pantai Drini menunjukkan bahwa siapa pun bisa terjebak dalam rip current, termasuk perenang yang kuat sekalipun jika tidak mengetahui cara menghadapinya.

Untuk mengurangi risiko terseret arus rip current, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Perhatikan Informasi Keselamatan Pantai

Sebelum berenang, cari tahu apakah pantai tersebut memiliki risiko rip current. Perhatikan tanda peringatan atau bendera yang dipasang oleh pengelola pantai.

2. Amati Kondisi Air Sebelum Masuk ke Laut

Jika melihat area air yang lebih gelap, tenang di antara ombak yang pecah, atau arus yang membawa buih ke tengah laut, sebaiknya hindari berenang di sana.

3. Berenang di Area yang Diawasi Penjaga Pantai

Jika memungkinkan, berenanglah di area yang dijaga oleh lifeguard karena mereka memiliki pengalaman dalam mengenali dan menangani situasi darurat di laut.

4. Jangan Berenang Sendirian

Selalu berenang bersama teman atau dalam kelompok. Jika terjadi sesuatu, ada orang lain yang bisa segera meminta bantuan.

5. Tetap Tenang dan Jangan Panik

Panik hanya akan menghabiskan energi dan memperburuk situasi.

6. Jangan Berenang Melawan Arus

Sebaliknya, cobalah berenang ke samping, sejajar dengan pantai, hingga keluar dari jalur arus.

7. Jika Lelah, Tetap Mengapung

Biarkan arus membawa Anda ke laut sedikit lebih jauh sampai arus melemah, lalu berenanglah ke samping sebelum kembali ke pantai.

8. Lambaikan Tangan untuk Meminta Bantuan

Jika merasa tidak mampu berenang keluar sendiri, segera beri isyarat kepada orang di sekitar untuk meminta pertolongan. 

[RWT]


Related Posts


Berita Lainnya