Advertorial
Wujudkan Zero Kasus, Kelurahan Loa Ipuh Dukung Penanganan Stunting

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Penurunan angka stunting terus digenjot Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong. Langkah penanganan yang dilakukan yaitu memberikan dukungan anggaran kepada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Supporting tersebut melalui pengelolaan program Rp 50 juta per Rukun Tetangga (RT) sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar). Di mana, masing-masing Kelompok Kerja (Pokja) RT menganggarkan untuk mendukung penanganan stunting di Posyandu.
“Sehingga Posyandu lebih mudah melaksanakan kerja-kerja membantu penanganan stunting,” kata Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan, Kamis (17/4/2025).
Ia menyebutkan, kasus stunting di wilayahnya selama dua tahun belakangan ini cenderung menurun. Sejak 2023 hingga 2024, bayi dan anak-anak yang mengalami stunting di bawah 20 kasus.
Selain itu, kasus stunting yang ditemukan rata-rata bukan berasal penduduk asli, melainkan warga pindahan dari daerah lain. Lantaran Loa Ipuh jadi kelurahan terbesar dan populasi penduduk terpadat di Kecamatan Tenggarong.
Erri berharap, di wilayahnya tidak ada lagi yang mengalami stunting. Terlebih, berbagai program yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berhasil menurunkan angka stunting.
“Semoga tahun 2025 ini mudah-mudahan zero stunting,” harapnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Bupati Kukar Sampaikan LPJ APBD 2024, Realisasi Capai 88 Persen dan Raih WTP
- Usai Insiden di Beras Basah, Pemkot Bontang Rencana Siapkan Ambulans Laut
- Pencopotan Kepala SMAN 10 Samarinda, Disdikbud Kaltim Tegaskan Sesuai Instruksi Pimpinan
- Tingkatkan Pemahaman Pengelolaan Aset Desa, DPMD Kukar Gelar Bimbingan Teknis
- Dana Pokja Naik Jadi Rp150 Juta, RT di Maluhu Bersiap Jalankan Program Tahunan