Gaya Hidup
10 Daftar Sayuran dari PAFI Kabupaten Bener Meriah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes untuk Kontrol Gula Darah
Kaltimtoday.co - Pola makan sehat dan seimbang sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Meski sayuran umumnya dianggap sehat, beberapa jenis sayuran memiliki kandungan karbohidrat dan gula yang tinggi sehingga dapat memengaruhi kadar glukosa darah.
Berikut ini daftar 10 sayuran yang perlu dihindari atau dibatasi konsumsinya oleh penderita diabetes, seperti dijelaskan PAFI Kabupaten Bener Meriah (http://pafibenermeriahkab.org) dikutip dari berbagai sumber:
1. Kentang
Kentang memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti cepat meningkatkan kadar gula darah. Penderita diabetes disarankan membatasi konsumsi kentang, terutama kentang putih, untuk menghindari lonjakan glukosa yang drastis.
2. Ubi Jalar
Ubi jalar, meski kaya serat dan nutrisi, mengandung gula alami dan karbohidrat yang cukup tinggi. Konsumsi dalam porsi besar dapat memengaruhi kadar gula darah. Batasi konsumsi dan perhatikan porsinya untuk menjaga kestabilan glukosa.
3. Wortel
Wortel mengandung sekitar 15 gram karbohidrat per porsi. Meskipun kaya vitamin A, penderita diabetes sebaiknya memperhatikan jumlah konsumsinya untuk menghindari peningkatan gula darah.
4. Jagung
Jagung kaya karbohidrat, dengan satu cangkir mengandung sekitar 21 gram. Selain itu, produk turunan jagung seperti sirup jagung memiliki kadar gula tinggi yang dapat membahayakan penderita diabetes.
5. Labu
Labu, termasuk jenis labu siam dan kunir, mengandung karbohidrat yang cukup tinggi meskipun kaya serat dan vitamin. Penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi dalam jumlah kecil guna menjaga kadar gula darah tetap stabil.
6. Parsnip
Sayuran akar ini mirip dengan wortel dan sering digunakan dalam masakan. Namun, dengan kandungan 24 gram karbohidrat per cangkir, parsnip dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Pilih sayuran rendah karbohidrat seperti brokoli sebagai alternatif.
7. Kacang Polong
Kacang polong kaya akan protein dan serat, tetapi juga mengandung karbohidrat tinggi. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga porsinya harus dibatasi.
8. Daun Bawang
Daun bawang mengandung fruktan, yang dapat menyebabkan gas dan kembung. Selain itu, 100 gram daun bawang memiliki 14 gram karbohidrat, menjadikannya kurang ideal untuk penderita diabetes.
9. Kacang Kapri
Kacang kapri memiliki kadar gula yang tinggi, sekitar 12 gram per cangkir. Penderita diabetes sebaiknya memilih kacang hijau atau kacang hitam yang lebih rendah kalori dan gula sebagai pengganti.
10. Seledri
Meskipun rendah kalori, seledri yang terpapar pestisida dapat menjadi risiko bagi penderita diabetes dengan sistem kekebalan tubuh yang rentan. Pilihlah seledri organik untuk konsumsi yang lebih aman.
Penderita diabetes harus cermat dalam memilih jenis dan porsi sayuran untuk menghindari lonjakan gula darah. Meski beberapa sayuran di atas memiliki manfaat, konsumsinya perlu dibatasi untuk menjaga kesehatan secara optimal. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan.
Related Posts
- Manfaat Luar Biasa Bawang Dayak untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya dari PAFI Kabupaten Barito Selatan
- Benarkah Alpukat Bikin Darah Tinggi? Simak Penjelasan PAFI Kabupaten Barito Kuala di Sini
- Alpukat Aman Dikonsumsi Setiap Hari, Ini Manfaatnya Bagi Tubuh Menurut PAFI Kabupaten Bengkalis
- Kenapa Pare Kaya Manfaat untuk Kesehatan? Ini Penjelasannya dari PAFI Kabupaten Bengkulu Tengah
- 8 Penyakit yang Dapat Dibantu Penyembuhannya dengan Labu Kuning, Ini Paparan PAFI Kajen