Daerah
27 Pasien RSJ Samarinda Telah Penuhi Syarat Mencoblos di Pemilu 2024
Kaltimtoday.co, Samarinda - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda menyebut bahwa pasien Rumah Sakit (RSJ), dapat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024. Saat ini, terdata 27 pasien RSJ telah memenuhi syarat dalam mencoblos.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh anggota Komisioner KPU Samarinda, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Dwi Haryono pada Rabu (10/1/2024).
"Sejauh ini sudah ada 27 pasien RSJ di Samarinda yang memenuhi syarat," pungkasnya.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan puluhan pasien RSJ itu, harus tetap mendapatkan surat rekomendasi dari dokter yang menangani mereka.
"Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan Disdukcapil Samarinda, pihak kecamatan dan kelurahan untuk pendataannya," paparnya.
Selain itu, ia memastikan pasien RSJ yang telah memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya ketika pemilu maupun pilkada, agar pesta demokrasi dapat berjalan sukses.
“Cara memilihnya saat pemilu nanti bisa menggunakan dua pola, bisa kami yang masuk di dalam atau di luar rumah sakit,” bebernya.
Kendati begitu, pihak KPU akan melakukan pendataan kembali terkait kesiapan sejumlah pasien RSJ di Samarinda nantinya.
"Kami akan kembali ke sana dalam waktu dekat untuk memberikan informasi terbaru," tutupnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye