Samarinda
4 Sekolah Uji Coba Belajar Tatap Muka, DPRD Samarinda Ingatkan Pemkot Terus Awasi Prokes
Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Maswedi mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar terus mengawasi 4 sekolah yang sedang melakukan proses belajar mengajar tatap muka, memastikan protokol kesehatan (prokes) tetap berjalan.
Menurut politisi Nasdem ini, Samarinda salah satu daerah yang memiliki angka penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi. Meskipun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memberikan rekomendasi bagi daerah yang telah siap membuka sekolah tatap muka, sementara Samarinda masih melakukan uji coba dengan 4 sekolah.
"Setiap daerah memang memiliki kondisi Covid-19 yang berbeda, banyak pertimbangan yang harus dilakukan misalkan persetujuan orangtua murid, guru dan komite sekolah dinas pendidikan dan satgas Covid-19 dan fasilitas prokes pun harus terpenuhi. Sebenarnya kami masih dilema termasuk vaksinasi untuk guru pun masih sedikit," ungkap Maswedi.
View this post on InstagramBaca Juga: Bencana Iklim: Belajar dari Sumatera
Lebih lanjut dia mengatakan, Pemkot Samarinda harus mengontrol secara berkala dan memastikan 4 sekolah yang sedang melakukan proses belajar mengajar tatap muka terus memantau agar prokes terus dijalankan agar menghindari anak didik terpapar Covid-19.
Pemkot Samarinda pun harus hati-hati saat memberikan rekomendasi bagi sekolah yang akan melakukan belajar tatap muka, pasalnya 10 kecamatan di Samarinda masih berada dalam zona merah.
"Kalau 4 sekolah itu berhasil dari uji coba, maka 50 sekolah bakal dibuka. Kita perlu waspada karena tanggung jawab Pemkot Samarinda sangat berat terhadap orangtua murid masing-masing," tutupnya.
[SDH | RWT | ADV]
Related Posts
- Wali Kota Samarinda Dorong Gubernur Kaltim Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah Bahas Mitigasi Bencana
- Ledakan Lulusan Baru Tidak Diimbangi Penyerapan Tenaga Kerja
- Sempat Bikin Bingung Warga, Dishub Samarinda Akhirnya Cabut Plang Parkir Berlangganan di Jalan Imam Bonjol
- Empat Member Arisan Online Resmi Laporkan Owner, Kerugian Capai Rp1,1 Miliar
- Rumah Terkait Kasus Arisan Online Dibobol, Kuasa Hukum Laporkan Dugaan Penjarahan Terencana









