Gaya Hidup
5 Tempat Bersejarah di Kalimantan Timur
Kalimantan Timur adalah adalah salah satu provinsi yang terletak di bagian Timur pulau Kalimantan, Indonesia. Kalimantan Timur juga merupakan provinsi dari ibu kota negara Indonesia yang baru, tepatnya di Kabupaten Paser dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sebelum menjadi sekarang ini, tentu Kaltim memiliki sejarah panjang yang mewariskan tempat-tempat bersejarah yang kini dapat kita kunjungi untuk dapat dijadikan pelajaran. Bahkan salah satu tempat bersejarah di provinsi Kalimantan Timur ini diperkirakan menjadi titik kemunculan manusia purba yang ada di bumi pertiwi. Penasaran?
Berikut kaltimtoday.co rangkum 5 tempat sejarah di Kalimantan Timur yang wajib kamu kunjungi:
Istana Sultan Kutai
Istana Sultan Kutai merupakan salah satu tempat bersejarah yang berada di Tenggarong, Kutai Kartanegara, yang merupakan kabupaten pilihan ibu kota Indonesia yang baru. Bangunan yang memiliki gaya arsitektur "Indische Empire” ini merupakan suatu komplek yang terdiri dari beberapa bangunan yaitu Istana, makam raja-raja, pendopo, Masjid Jami’ Aji Amir Hasauddin, dan kantor UPTD Museum Mulawarman.
Seperti yang dicatat oleh sejarah, kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan ini didirikan pada 1932 oleh pemerintah Belanda, selanjutnya Belanda menyerahkan istana kepada Sultan Aji Muhammad Parikesit McGee pada tahun 1935.
Setelah kesultanan Kutai Kertanegara bergabung dengan NKRI maka istana pun tidak lagi difungsikan sebagai pusat pemerintahan. Pada 25 November 1971 istana ini diserahkan kepada pemerintah daerah Kalimantan Timur dan kemudian dijadikan sebagai museum negara.
Masjid Jami' Adji Amir Hasanoeddin
Tempat bersejarah berikutnya masih di Tanggarong, yaitu Masjid Jami Aji Amir Hasanoeddin yang didirikan oleh Sultan Sulaiman. Sekilas Masjid Jami Adji Amir Hasanoeddin ini mirip dengan Masjid Tua Kasimuddin Kesultanan Bulungan, Kalimantan Utara. Mulai dari atap, konstruksi bangunan kayu tanpa jendela, jumlah tiang penyangga yang berjumlah 16 buah serta mihrab persegi lima yang merepresentasikan rukun islam. Bedanya jika Masjid Tua Kasimuddin dibangun sekitar tahun 1.900an, Masjid Jami Adji Amir Hasanoeddin diperkirakan dibangun sekitar tahun 1874 atau lebih tua beberapa tahun.
Masjid Shiratal Mustaqiem
Tempat sejarah selanjutnya berada di Samarinda, Kalimantan Timur. Masjid Shiratul Mustaqin merupakan masjid tertua yang berusia sekitar 130 tahun. Masjid yang menyimpan kitab Al Quran, berusia 400 tahunan, ini berstatus cagar budaya yang dilindungi pemerintah.
Masjid ini didirikan oleh Habib Abdurahman bin Muhammad Asseggaff yang bergelar Pangeran Bendahara dibangun pada tahun 1881 masehi. Ia dikenal sebagai bangsawan keturunan Arab sebagai pedagang dari Pontianak, (Kalimantan Barat).
Tampak bangunan Masjid memang sederhana, terbuat dari kayu jenis ulin. Kayu ulin dikenal sebagai kayu yang memiliki ketahanan terhadap segala macam cuaca, hingga saat ini penduduk masih mempertahankan bentuk keasliannya.
Alamat: Jalan Pangeran Bendahara Rt.07 Nomor. 20, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Provinsi Kaltim.
Keraton Sambaliung
Selanjutnya adalah Keraton Sambaliung yang merupakan salah satu tempat bersejarah di Kalimantan Timur, tepatnya di Tanjung Redeb, Berau.
Keraton Sambaliung atau Istana Sambaliung di Berau adalah salah satu bukti sejarah yang mewakili kesultanan Sambaliung. Sepeninggal Sultan Sambaliung ke-8, yaitu Sultan Muhammad Aminuddin pada tahun 1959, istana Sambaliung kemudian dialihfungsikan menjadi museum yang menyimpan banyak benda-benda bersejarah.
Beberapa benda bersejarah yang dapat disaksikan oleh pengunjung yang datang di antara lain adalah sebuah prasasti tugu yang terbuat dari kayu ulin bertuliskan huruf Arab-Melayu dan dua buah tugu yang ditulisi dengan aksara suku asli Bugis yang terletak di halaman depan keraton. Koleksi lain yang cukup unik adalah buaya sepanjang 4 meter yang telah diawetkan dan dipajang di dalam kotak kaca di bagian luar keraton. Keraton yang memiliki ciri khas desain Cina ini memiliki 12 kamar dan 1 ruang utama di bagian tengah.
Alamat: Jalan ST Aminuddin, Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur 77352
Gua Tapak Tangan Karst Sangkulirang (Gua Tewet)
Tempat bersejarah yang satu ini berada di Sangkulirang, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Karst Sangkulirang-Mangkalihat merupakan goa telapak tangan peninggalan tahun 10.000 SM yang ditemukan pada 1965 yang memiliki ratusan jejak telapak tangan misterius.
Dikutip dari website resmi Kutai Timur, gua ini telah menjadi situs bersejarah yang popular di dunia Internasional. Tak sedikit turis asing yang datang hanya untuk menikmati keindahan lukisan tapak tangan di sepanjang dinding goa.
Sebagai situs sejarah, karena kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat yang memiliki hamparan seluas 2.145.301 ha dari Berau hingga Kutai Timur memiliki situs gambaran telapak tangan dan beberapa peninggalan sejarah pada dinding puluhan gua dan lorong panjang di dalamnya. Bahkan peninggalan tersebut diperkirakan merupakan awal penyebaran rumpun manusia purba Austronesia. Artinya, Karst Sangkulirang Mangkalihat menjadi titik awal kemunculan manusia purba yang ada di bumi pertiwi.
Sebagai lokasi wisata pendidikan, karst memiliki bidang plaeontologi, arkeologi, situs fosil, struktur geologi-mineral, litologi, serta beragamnya flora dan fauna endemik. Keberadaan gua-gua, sungai bawah laut, cadangan batu kapur dan bahan semen pun cukup melimpah. Tak heran jika warga setempat sangat mempertahankan wilayah ini.
Alamat: Kawasan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur
Itulah 5 tempat bersejarah di Kalimantan Timur yang dapat kami rangkum. Semoga bisa menambah pengetahuan kita bersama. Jika kamu mengetahui tempat sejarah lainnya, silahkan beri komentar di bawah ini ya
[NON | RWT]