Kutim

7.800 Kupon Disediakan untuk Minyak Goreng Subsidi, Warga Kutim Antri dari Subuh

Kaltim Today
12 Maret 2022 17:03
7.800 Kupon Disediakan untuk Minyak Goreng Subsidi, Warga Kutim Antri dari Subuh

Kaltimtoday.co, Sangatta - Pendistribusian ribuan minyak goreng dengan harga eceran tertinggi Rp 14 ribu per liter untuk masyarakat Kutai Timur (Kutim) kembali dilakukan oleh Pemerintah Kutim yang bekerjasama dengan toko Pulau Emas sebagai Distributor resmi.

Pelaksanaan pendistribusian dilakukan di Halaman Rumah Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang di Jalan Poros Sangatta-Bontang (Patung Burung), Sabtu (11/3/2022) pagi.

Pantauan Kaltimtoday.co, sedianya jadwal pengambilan kupon antrean baru dilaksanakan pukul 06.00 WITA, namun kenyataannya warga sudah mengantre sebelum pukul 05.00 WITA. Demi mendapatkan jatah pembelian minyak dengan ukuran 3 liter dan 2 liter.

Antrean terlihat mengular dari halaman rumah Wabup sampai ke Jembatan Pinang. Satu jalan keluar Sangatta yang biasa berfungsi satu arah, harus disimulasikan menjadi dua arah. Karena satu ruas jalan lainnya yang menjadi jalur masuk Sangatta ditutup hanya untuk para pengantre minyak goreng.

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Minyak goreng yang dijadwalkan dijual pada pukul 08.00 WITA, harus dimulai lebih cepat pada pukul 07.00 WITA.

Sebelum mendapatkan kupon, masyarakat mengantri kemudian jari kelingking dicelupkan tinta layaknya pemilu, lanjut kupon ditukarkan dengan minyak goreng dengan harga HET.

Agar proses transaksi semakin lancar, antrean ditertibkan oleh jajaran Polres Kutim, TNI, Dishub, Satpol PP hingga para pemuda dari DPD KNPI Kutim.

Ada delapan tenda disiapkan untuk lokasi antrean minyak goreng. Barisan antrean diatur menjadi delapan baris. Untuk umum lima baris sedangkan tiga barisan lainnya untuk lansia, disabilitas dan ibu hamil. Warga yang datang pun sudah menyiapkan uang nominal pas agar memperlancar jual beli minyak goreng merk Madina, Siip dan Sovia.

Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) Kutim M. Zaini melalui Kepala Seksi Dalam Negeri Ahmad Doni Evriadi yang turun langsung mengawasi program distribusi minyak goreng ini menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan distributor menyiapkan hingga 7800 kupon. Rata-rata kemasan 2 liter dan minyak dari jerigen yang isinya dikemas ulang menggunakan plastik ukuran 3 liter.

“Setidaknya lebih dari 14 ribu ribuan liter minyak goreng di distribusikan kepada warga hari ini. Stok yang akan dibagi insyaAllah masih bisa bertambah,” kata Doni yang ditemui di lapangan.

Dia memprediksi, antrean warga melebihi dari stok yang tersedia. Karena kemungkinan warga yang sehari-harinya berdagang dengan bahan utama minyak goreng juga ikut mengantre. Walaupun demikian, dia mengaku tak mudah membuktikan diantara masyarakat yang mengantre ada warga spekulan, membeli lebih untuk usahanya atau dengan tujuan dijual kembali.

“Kami tetap mengimbau agar warga membeli (minyak goreng) sesuai kebutuhan. Jangan menimbun dalam jumlah banyak, apalagi untuk dijual kembali. Agar distribusi minyak goreng dengan harga wajar kembali normal di pasaran. Tapi apabila ada yang terbukti menimbun dalam jumlah banyak, barulah ditindak lanjuti ke ranah hukum,” sebut Doni.

Imbauan lainnya juga disampaikan olehnya, bahwa distribusi minyak goreng saat ini tetap berjalan seperti biasa. Walaupun terkadang ada sedikit keterlambatan. Artinya ketersediaan minyak goreng selalu ada dengan harga eceran tertinggi yang sudah ditentukan dan diawasi pemerintah.

“Jadi masyarakat tidak perlu panic buying (membeli berlebihan). Stok ada, jadi tidak perlu mengantre dari penjual satu ke penjual lainnya,” tutup Doni.

Sementara, Chece, salah seorang warga yang ikut mengantre distribusi minyak goreng kali ini mengaku sudah ada dibarisan antrean kupon sejak pukul 05.00 WITA, setelah salat subuh. Padahal minyak baru bisa dibeli pukul 07.00 WITA.

“Saya antre mulai jam 5 (subuh), tapi ternyata sudah banyak orang yang berbaris. Mungkin mereka (pengantre) sudah berdiri mulai jam 4 (subuh),” kata Chece kepada media ini.

Dia mengaku bersyukur ada program distribusi minyak goreng kualitas bagus dengan harga normal. Namun dia tetap berharap kondisi kelangkaan minyak goreng jangan sampai berlarut-larut.

"Kami berharap setelah ini distribusi minyak goreng bisa kembali lancar. Apalagi menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri yang tak lama lagi," tutupnya.

[EL | NON]

 



Berita Lainnya