Gaya Hidup

8 Penyebab Sering Kentut dan Cara Mengatasinya

Kaltim Today
09 Mei 2025 16:27
8 Penyebab Sering Kentut dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi buang angin. (Freepik/Jcomp)

Kaltimtoday.co - Kentut atau buang gas adalah proses alami dalam sistem pencernaan manusia. Namun, jika terjadi terlalu sering, kondisi ini bisa mengganggu kenyamanan dan menjadi pertanda adanya gangguan pada sistem cerna.

Secara umum, kentut terjadi akibat akumulasi gas di dalam saluran pencernaan, baik dari udara yang tertelan saat makan maupun hasil fermentasi makanan oleh bakteri usus. Jika frekuensinya wajar, hal ini tidak berbahaya. Tetapi jika terlalu sering, bisa menjadi sinyal tubuh mengalami masalah tertentu.

Lantas, apa saja penyebab kentut berlebihan? Berikut delapan penyebab umum yang perlu diwaspadai, lengkap dengan tips mengatasinya:

1. Konsumsi Makanan Penghasil Gas

Kacang-kacangan, kol, brokoli, produk susu, dan minuman bersoda dikenal sebagai pemicu utama gas dalam saluran pencernaan. Fermentasi dari makanan ini oleh bakteri usus memicu pembentukan gas yang berlebih.

2. Menelan Udara Berlebihan

Makan terburu-buru, sering mengunyah permen karet, merokok, atau penggunaan gigi palsu yang tidak pas dapat menyebabkan banyak udara masuk ke dalam lambung dan dikeluarkan kembali lewat kentut.

3. Intoleransi Laktosa

Bagi mereka yang intoleran terhadap laktosa, konsumsi susu dan produk turunannya akan menyebabkan perut kembung, kentut berlebihan, dan diare. Solusinya, pilih produk susu bebas laktosa.

4. Sembelit

Kondisi ini membuat feses menumpuk di usus besar, sehingga menghambat aliran gas dan menyebabkan kentut lebih sering dari biasanya.

5. Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)

IBS bisa menyebabkan gejala seperti nyeri perut, diare, sembelit, dan kentut berlebihan. Pengelolaan IBS biasanya memerlukan penyesuaian diet dan penggunaan obat-obatan tertentu.

6. GERD atau Refluks Asam Lambung

Penderita GERD sering kali menelan udara secara tidak sadar saat mencoba meredakan rasa nyeri di dada. Akibatnya, gas menumpuk dan keluar melalui kentut.

7. Penyakit Celiac

Reaksi autoimun terhadap gluten dapat merusak usus halus dan menyebabkan gangguan penyerapan makanan, termasuk pembentukan gas secara berlebihan.

8. Ketidakseimbangan Bakteri Usus

Penggunaan antibiotik atau diet yang buruk dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus. Ketidakseimbangan ini bisa meningkatkan produksi gas dan frekuensi kentut.

Cara Mengurangi Kentut Berlebihan

Untuk meredakan kentut berlebihan, langkah-langkah berikut bisa diterapkan:

  • Hindari makanan pemicu gas, seperti soda, bawang, dan kol.
  • Makan dalam porsi kecil dan secara perlahan.
  • Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki untuk membantu pergerakan usus.
  • Hindari rokok dan batasi konsumsi makanan berlemak.

Jika kentut berlebihan disertai gejala lain seperti nyeri hebat, mual, atau perubahan pola buang air besar, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Untuk informasi kesehatan pencernaan lainnya dan gaya hidup sehat, kunjungi pafikotajakartatimur.org.

[TOS]



Berita Lainnya