Daerah

Castro Sebut PKKMB Unmul 2025 Jadi Etalase Kekuasaan dan Militerisme di Kampus

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 06 Agustus 2025 07:59
Castro Sebut PKKMB Unmul 2025 Jadi Etalase Kekuasaan dan Militerisme di Kampus
Herdiansyah Hamzah atau Castro. (Dok. Kaltim Today)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Mulawarman tahun 2025 menuai kritik dari dosen Fakultas Hukum, Herdiansyah Hamzah. Dia menilai PPKMB mestinya jadi momen pengenalan kampus bagi mahasiswa baru, bukannya  panggung untuk pejabat, apalagi indoktrinasi nilai-nilai militerisme di kampus.

Herdiansyah Hamzah menjelaskan, Unmul mestinya menjaga tradisi akademik. Pelaksanaan PPKMB tahun ini, kata dia, sangat laik dikritik. Pertama, tak ada urgensi seorang Wakil Gubernur, Seno Aji, hadir di acara itu. Diketahui, dalam PPKMB 2025 Unmul yang digelar di GOR 27 September, Seno Aji hadir sebagai keynote speaker. 

"Bukannya ini kegiatan pengenalan kehidupan kampus, ya? Bukan pengenalan pejabat, kan? Sayang sekali saat pertama kali mahasiswa baru menginjakkan kaki di kampus, tapi mereka sudah diajarkan 'bermesraan' dengan kekuasaan," kata Herdiansyah Hamzah kepada Kaltim Today, Rabu (6/8/2025) pagi.

Kritik kedua yang dilayangkan pria yang akrab disapa Castro ini, ialah kehadiran anggota TNI di PPKMB Unmul. Diketahui, anggota TNI dari Kodam Mulawarman hadir dalam kegiatan itu untuk menyampaikan materi cinta tanah air dan bela bangsa di hadapan ribuan mahasiswa.

Menurut Castro, ini adalah bentuk indoktrinasi militer di kampus. Bila memang diperlukan penyampaian materi cinta tanah air dan bela bangsa, menurutnya lebih pas bila rektor atau dosen pengajar kewarganegaraan dan pancasila yang menyampaikan. Pun bila mahasiswa mesti dididik soal kedisiplinan, sosok sipil seperti Mohammad Hatta lah yang laik dijadikan contoh. Bukan berkiblat pada disiplin ala orang-orang militer.

"Itu yang diperlukan. Mahasiswa jangan diam dan permisif. Keputusan memberi panggung pada kekuasaan dan TNI harus dilawan," tegasnya.

Sebagai informasi, Unmul menggelar PKKMB yang dipusatkan di GOR 27 September, Samarinda. Kegiatan itu diikuti ribuan mahasiswa baru dari berbagai fakultas di kampus terbesar se-Kaltim itu. Kampus menghadirkan Wagub Seno Aji sebagai keynote speaker.

Namun ketika menyampaikan materi, ribuan mahasiswa justru menyoraki Seno Aji karena belum tersentuh program pendidikan Gratispol. Mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) juga melakukan aksi berbalik badan ketika Seno Aji sambutan.

Kemudian ketika materi hendak disampaikan anggota Kodam Mulawarman yang berjudul "Kehidupan Berbangsa, Bernegara, Jati Diri Bangsa dan Pembinaan Kesadaran Bela Bangsa," mahasiswa dari tribun atas memilih melantunkan lagu Buruh Tani dan mars mahasiswa. 

Aksi mahasiswa ini rupanya mendapat reaksi kurang mengenakkan. Dari video yang beredar, anggota Kodim Mulawarman justru menantang mahasiswa yang bernyanyi untuk turun dan maju ke depan.

[RWT] 



Berita Lainnya