Politik

Andi Harun Klaim Dapat Dukungan 23 Kursi DPRD Samarinda, Golkar Pilih Jadi Oposisi

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 24 Agustus 2024 18:54
Andi Harun Klaim Dapat Dukungan 23 Kursi DPRD Samarinda, Golkar Pilih Jadi Oposisi
Wakil Ketua Golkar Kaltim Bidang Propaganda dan Media, Sudarno. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Partai Golkar memilih menjadi oposisi untuk bertarung di Pilkada 2024. Alih-alih mengusung calon petahana Andi Harun, Golkar justru akan menghadirkan kandidat kuat untuk berpartisipasi di Pilkada 2024.

Wakil Ketua Golkar Kaltim Bidang Propaganda dan Media, Sudarno menjelaskan bahwa pihaknya sedang menggodok calon wali kota dan wakil wali kota untuk maju di Pilwali Samarinda.

"Ini masih dimatangkan. DPP Golkar masih merapatkan calon wali kota dan wakil wali kota," jelasnya pada Sabtu (24/8/2024).

Soal klaim Andi Harun yang telah mengantongi dukungan 23 kursi DPRD, Partai Golkar memastikan tidak berada dalam radar dukungan tersebut. 

"Yang pasti Golkar tidak di situ. Saya bisa pastikan," kata Sudarno.

Sudarno menyebut kemungkinan besar Golkar akan berkoalisi dengan Partai Gerindra. Diketahui, Partai Gerindra menjadi partai politik yang meraih kursi terbanyak di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda dengan 9 kursi. Posisi kedua ditempati oleh Partai Golkar dengan 8 kursi.

"Golkar akan head to head dengan yang ada sekarang (Andi Harun)," sebutnya.

Meski begitu, Partai Golkar terus melakukan komunikasi dengan partai politik lain, untuk membuat sebuah koalisi di Pilwali 2024. Pertemuan antara DPP dan DPD Golkar di Jakarta, terus membahas siapa yang akan diusung dalam kontestasi politik Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahun ini.

Ia menambahkan, Partai Golkar akan mencari bakal calon yang sejalan dengan visi-misi mereka. Fokus utamanya untuk membangun SDM dan kesejahteraan masyarakat di Samarinda.

"Pilihan nanti pasti berkaitan dengan visi dan misi, kira-kira sejalan tidak dengan Partai Golkar. Kami cari pemimpin, yang bisa menyelesaikan permasalahan rakyatnya," tegas Sudarno.

"Artinya rakyat punya akses yang mudah terhadap pemimpinnya. Mudah diajak komunikasi, mudah ditemui, dan mudah mencarikan solusi," tambahnya.

Dalam waktu dekat, Partai Golkar akan mengumumkan bacalon wali kota dan wakil wali kota Samarinda, yang nantinya akan berkompetisi di Pilwali 2024.

[RWT]



Berita Lainnya