Advertorial

Anggana Tampilkan Budaya Jawa dan Hasil Bumi di Pawai Pembangunan HUT ke-80 RI

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 26 Agustus 2025 13:47
Anggana Tampilkan Budaya Jawa dan Hasil Bumi di Pawai Pembangunan HUT ke-80 RI
Kecamatan Anggana membawa hasil bumi di Pawai Pembangunan. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pawai Pembangunan dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia di Tenggarong berlangsung meriah. Berbagai kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar) unjuk kreativitas dengan menampilkan ragam budaya dan potensi daerah. Salah satunya Kecamatan Anggana, yang tampil mencuri perhatian lewat hiasan bernuansa budaya Jawa serta hasil bumi khas wilayah pesisir di depan Taman Kota Raja, pada Minggu (24/8/2025).

Camat Anggana, Rendra Abadi, menjelaskan bahwa tema yang diangkat pihaknya kali ini adalah perpaduan kebudayaan dan hasil bumi. Menurutnya, Anggana memiliki keragaman suku, mulai dari Kutai, Bugis, Jawa, hingga Banjar. 

Untuk momentum kali ini, pihaknya memilih menonjolkan budaya Jawa dengan mengangkat sejarah Kerajaan Majapahit.

“Yang kami tampilkan tadi ada Gajah Mada dengan Sumpah Palapanya. Itu simbol pemersatu Nusantara yang kami coba hadirkan di panggung pawai,” ujar Rendra.

Camat Anggana, Rendra Abadi. (Jen/Kaltimtoday.co) 

Tak hanya budaya, Kecamatan Anggana juga memperlihatkan kekayaan hasil bumi. Warga yang hadir bisa melihat langsung seserahan berupa singkong, jagung, padi, serta hasil laut seperti ikan, kepiting, dan udang. Bahkan, ada replika udang berukuran besar yang dibawa sebagai ikon bahwa Anggana merupakan salah satu penghasil udang, baik tambak maupun udang galah.

“Semua hasil bumi yang kami bawa memang untuk dibagikan ke masyarakat. Tiap tahun kami selalu siapkan seserahan seperti ini. Jadi ada simbol kebersamaan sekaligus potensi daerah yang kami tunjukkan,” jelasnya.

Rendra menambahkan, produk hasil bumi dari pertanian hingga perikanan yang dibawa pun sudah dalam kondisi siap diambil dan konsumsi.

Melalui pawai ini, Kecamatan Anggana ingin menunjukkan potensi yang dimiliki sekaligus memperkenalkan daerahnya lebih luas lagi. Ia berharap, Anggana tak hanya dikenal dengan hasil buminya, tapi juga dengan kerukunan masyarakat yang multietnis.

“Harapan kami, Anggana semakin dikenal. Potensi di sini besar, masyarakatnya juga hidup rukun meski dari berbagai suku. Jadi kami ingin memberi pesan positif bahwa Anggana aman dan terbuka, termasuk bagi investor yang ingin masuk,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]  



Berita Lainnya