Kaltim

Antisipasi Hoaks Jelang Pemilu, AMSINDO Gelar Diskusi bersama Diskominfo Kaltim

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 18 Mei 2023 12:21
Antisipasi Hoaks Jelang Pemilu, AMSINDO Gelar Diskusi bersama Diskominfo Kaltim
AMSINDO Kaltim dan Diskominfo Kaltim menggelar diskusi tentang pentingnya cerdas bermedia untuk menangkal hoaks jelang Pemilu 2024. (Defrico/Kaltitmoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Demi mengantisipasi hoaks menjelang Pemilu, Asosiasi Media Sosial Dan Siber Indonesia (AMSINDO) Kaltim menggelar diskusi bersama Kepala Diskominfo Kaltim. 

Mengangkat tema "Cerdas Bermedia Menangkal Hoax Jelang Pesta Demokrasi 2024" acara tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada penggiat media sosial, terkait bahayanya hoaks dalam sebuah informasi atau pemberitaan.

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal menjelaskan bahwa, salah satu musuh terbesar ketika bermedia sosial ialah hoaks. Faisal meyakini, pemerintah juga butuh peran dari penggiat media sosial seperti AMSINDO dalam memberantas hoaks.

"Memang menjadi PR besar kita, karena arus informasi semakin kencang, transformasi digital semakin bagus, musuh kita ya hoaks," ucapnya pada Kamis (18/05/2023) di Hotel Grand Kartika Samarinda.

"Pemerintah juga sulit dalam memerangi hoaks sendirian, take down satu tumbuh seribu. Jadi pemahaman tentang hoaks ini penting bagi masyarakat," ujarnya.

Lanjut Faisal, ia mengapresiasi kinerja AMSINDO karena telah membuka ruang diskusi terkait bahaya hoaks saat bermedia sosial. Sebelum informasi sampai ke publik, para penggiat media harus memfilter informasi, sesuai fakta yang ada di lapangan.

"Hari ini saya apresiasi kegiatan AMSINDO, memang medianya dulu yang diberikan pemahaman, baik media online, atau media sosial. Itu dulu yang harus dikuatkan untuk tetap hati hati dalam menyebarkan sebuah berita. Setelah itu baru masuk ke masyarakat," ungkap Faisal.

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal. 

Faisal menambahkan tiga poin penting terkait kerugian dalam menyebarkan hoaks. Terlebih, hoaks tidak hanya terjadi saat menjelang pemilu saja, melainkan bisa terjadi di luar pesta demokrasi tersebut. 

"Ada tiga poin penting yang selalu saya bilang. Pertama berkaitan dengan agama. Sebar hoaks itu dosa, karena sama saja menyebat fitnah. Kedua berkaitan dengan ekonomi. Itu kan buang-buang pulsa dan kuota saja," ujar Faisal. 

Terakhir berkaitan dengan hukum. Faisal meminta agar masyarakat berhati-hati karena penyebaran hoaks diawasi oleh Undang-Undang ITE. 

"Terakhir, pesan untuk teman-teman media dan masyarakat, bijaklah dalam berinternet. Kita beri pemahaman masyarakat sedini mungkin. Persoalan hoaks tidak saat pemilu saja, karena ini tahun politik, jadi kita fokusnya ke situ," tutup Faisal.

[RWT]



Berita Lainnya