Kaltim
BBM Langka, Komisi III DPRD Kaltim Tegur Pertamina

Kaltimtoday.co, Samarinda - Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Premium, Pertalite, bahkan Solar langka dihampir seluruh kabupaten/kota se-Kaltim. DPRD Kaltim mendesak agar hal tersebut segera diatasi.
Demi mengetahui penyebab kelangkaan tersebut, Komisi II DPRD Kaltim menggelar rapat di Gedung E Lantai 3, Selasa (5/11/2019). Dalam kesempatan ini, mayoritas anggota Komisi II DPRD Kaltim hadir. Mulai Bagus Susetyo, anggota Ahkmed Reza Fachlevi, Ismail, Ali Hamdi, Siti Rizky Amalia, Sutomo Jabir, Puji Hartadi, Safuad, M Syahrun, Nidya Listiyono, dan Sapto Setyo Pramono.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim Baharuddin Demmu menyatakan, menindaklanjuti kasus kelangkaan BBM, pihaknya akan mengunjungi Pertamina. DPRD Kaltim mau minta penjelasan atas kelangkaan BBM yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
"Kelangkaan ini terjadi nyaris di seluruh daerah di Kaltim. Kami minta segera diatasi. Jangan dibiarkan, apalagi jika ada oknum yang bermain," tegas Demmu.
Dikatakannya, dalam waktu dekat pertemuan dengan Pertamina akan dilakukan. DPRD Kaltim akan mendesak Pertamina agar mencukupi pasokan BBM di Kaltim. Sebab, jika kelangkaan terus terjadi, bisa mengganggu roda perekonomian di masyarakat.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Veridiana H Wang menyampaikan, kelangkaan BBM bukan hanya disebabkan karena kuota yang berkurang, tapi juga disebabkan oleh kurangnya pengawasan terhadap pengguna BBM bersubsidi dengan yang non subsidi.
“Banyak masih saya temukan kendaraan yang seharusnya menggunakan BBM non subsidi tapi malah ngantrinya yang BBM bersubsidi. Alhasil, masyarakat menengah ke bawah yang seharusnya menikmati BBM bersubsidi justru tidak kebagian,” tegas politikus PDIP tersebut
Lebih lanjut, dia meminta pengawasan terhadap penggunaan BBM yang subsidi maupun non subsidi harus ditingkatkan. Baik oleh pemerintah mapun Pertamina.
“Peran pengawsan harus ditingkatkan. SPBU juga harus tegas mengimbau dan memilah masyarakat, mana yang berhak mendapat BBM subsidi dan mana yang tidak,” pungkasnya.
[TOS | ADV]
Related Posts
- Efisiensi Anggaran MBG, BGN Sebut Pemberian Susu Tidak Harus Menjadi Syarat Utama Kebutuhan Gizi
- BGN Siapkan Anggaran Rp15.000 per Anak untuk Program Makan Bergizi Gratis
- Potensi Desa Wisata di Kaltim, Pertanian dan Peternakan Jadi Andalan
- Pemprov Kaltim Kembali Hidupkan Stadion Utama Palaran, Rumput dan Lampu Jadi Prioritas
- UMKT Siap Berkontribusi dalam Program Rehabilitasi Lahan Eks Tambang dan Stunting di Kaltim