Kaltim
BBPOM Samarinda FC Beri Edukasi Resitensi Antimikroba ke Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia Kaltim
Kaltimtoday.co, Samarinda – Dalam rangka memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) seputar Obat dan Makanan, Balai Besar POM Samarinda Football Club (BBPOM SMD FC) mengadakan KIE yang bertajuk Miniaksi (Minisoccer sambil Edukasi) dengan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) Kalimantan Timur pada Jumat, 19 Juli 2024 di Lapangan 3 Aubry Juanda.
Pada kegiatan tersebut, BBPOM SMD FC memberikan penyuluhan terkait bahaya resistensi antibiotik dengan membagikan leaflet tentang bahaya resistensi antimikroba. Resistensi antimikroba atau antimicrobial resistance (AMR) adalah kondisi saat bakteri, jamur, dan parasit mengalami perubahan, sehingga kebal terhadap obat-obatan yang diberikan. Jika dibiarkan, risiko penyebaran penyakit dan kematian menjadi semakin tinggi.
Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam upaya pengendalian resistensi antimikroba dan telah dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba sesuai Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba Tahun 2020-2024. Rencana Aksi ini melibatkan lintas kementerian/lembaga, di antaranya adalah BPOM.
Pengendalian AMR juga melibatkan lintas sektor sesuai dengan Konsep “One Health”, bahwa semua instansi dan lembaga terlibat dalam melawan resistensi antimikroba termaksud teman teman dari BBPOM Samarinda dan PINSAR. Perlu dikatehui bersama bahwa dalam sebuah studi tahun 2021 tentang Resistensi Antimikroba dalam rantai pangan mengungkapkan bahwa penggunaan antimikroba di hewan tidak sesuai ketentuan dapat memicu kerjadian resistensi antimikroba di hewan
“Kegiatan ini bagus sekali, perlu diteruskan dan berkesinambungan, kalau bisa sebulan sekali, selain bersilahturahmi, kami juga mendapatkan banyak Informasi seputar resistensi Antibitoik”, ujar Zamroni Yusro selaku ketua wilayah Pinsar Kaltim.
Lebih lanjut beliau juga mengungkapkan bahwa PINSAR ini adalah gabungan atau perwakilan dari berbagai perusahaan dan mitra yang bergerak di usaha ternak ayam Potong. Beliau juga mengungkapkan bahwa penggunaan anitibiotik biasa digunakan pada ayam potong, dengan adanya edukasi seperti ini teman-teman PINSAR akan lebih bijak dalam penggunaan Antibiotik untuk hewan.
Pada akhir sesi, BBPOM SMD FC dan Pinsar melakukan sesi foto bersama dengan pose Cek Klik. Cek KLIK sendiri adalah singkatan dari Cek Kemasan, Cek Label, Cek izin Edar dan Cek Kedaluwarsa.
Pak Latif Sirajudiin pegawai Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda mengingatkan sebelum membeli produk Obat dan Makanan jangan lupa untuk melakukan Cek Klik. Terakhir, menurut Pak Latif, kegiatan Miniaksi ini selain memberikan edukasi ke komunitas-komunitas dilain sisi sebagai wujud komitmen Pegawai BPOM dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat dalam bingkai MINIAKSI yaitu Minisoccer sambil Edukasi Obat dan Makanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Bank Indonesia Kaltim Siapkan Rp 2,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru 2025
- KPPU Kanwil V Perketat Pengawasan Usaha di Kalimantan, Sanksi Tegas Rp 10 Miliar untuk Pelanggar
- KPK Periksa Dirjen Bea Cukai Askolani Terkait Kasus TPPU Rita Widyasari
- Awang Faroek Ishak Wafat, KPK Terbitkan SP3 Kasus Korupsi IUP Kaltim
- Optimalkan Reklamasi Lahan Tambang, Kaltim Target Swasembada Pangan Tahun 2026