Kaltim
Belajar Pengelolaan Keuangan Karbon, Gubernur Isran Noor Bakal ke Brazil Mei atau Juni 2023
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemprov Kaltim terus memaksimalkan hasil perdagangan emisi karbon Dioksida (CO2) dengan Bank Dunia. Gubernur Kaltim, Isran Noor mengaku beruntung karena bisa mengelola penurunan emisi karbon tersebut.
Sesuai kontrak dengan Bank Dunia, maka pendapatan kompensasinya mencapai 110 juta dolar AS atau setara dengan sekitar Rp 1,6-1,7 triliun.
"Itu harganya baru 5 dolar AS per ton, dengan 22 juta ton yang ada kami diberikan penghargaan kompensasi oleh World Bank," ujarnya.
Sebagai informasi, untuk penurunan emisi sebanyak 22 juta ton tersebut dibagi jadi 3 tahap. Tahap pertama sebanyak 5 juta ton emisi karbon dioksida dengan pembayaran yang akan diterima sebesar 25 juta dolar AS.
Tahap kedua sebanyak 8 juta ton karbon dengan nilai 40 juta dolar AS. Kemudian tahap ketiga dengan target penurunan emisi 9 juta ton atau dengan pembayaran senilai 45 juta dolar AS.
"Bulan depan saya akan pergi ke Yucatán, Meksiko. Saya ingin belajar banyak di sana bagaimana mengelola karbon. Walau sebenarnya lebih bagus kita, tapi kita harus belajar ke yang bagus agar kita lebih bagus," tambah Isran.
Kemudian sekitar Mei atau Juni 2023, Isran juga akan berangkat ke Mato Grosso, Brazil. Sebab di negara bagian tersebut, sistem keuangan karbon itu dikelola oleh pemerintah negara bagian setempat. Walau memang tidak bisa disamakan karena sistem pemerintahan di Brazil merupakan negara federal.
"Tapi masih banyak hal yang bisa kita lakukan dari segi pengelolaan karbonnya. Jadi kita bisa belajar dari mereka," tandasnya.
[YMD | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.