Daerah

Belasan Mahasiswa di Berau Dilatih Membuat Tas Kulit Berkualitas, Siap Bersaing di Pasaran

Kaltim Today
17 Desember 2024 20:16
Belasan Mahasiswa di Berau Dilatih Membuat Tas Kulit Berkualitas, Siap Bersaing di Pasaran
Suasana pelatihan pembuatan tas kulit. (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Sebanyak belasan mahasiswa di Kabupaten Berau mendapatkan pelatihan pembuatan tas berbahan kulit dan rotan. Pelatihan yang digelar di salah satu sanggar di Jalan Manunggal, Kecamatan Sambaliung, pada Selasa (17/12/2024) ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang industri kerajinan.

Program ini merupakan bagian dari perencanaan dan pembangunan industri yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau. Untuk memastikan kualitas pelatihan, Diskoperindag menghadirkan instruktur profesional dari Garut, Jawa Barat, yang dikenal sebagai pusat kerajinan kulit.

Selama pelatihan, peserta diajari berbagai teknik dasar hingga lanjutan, mulai dari memilih bahan kulit yang tepat, membuat pola, hingga mengolah bahan mentah menjadi tas kulit berkualitas tinggi.

"Bagi orang awam yang baru pertama kali terjun ke dunia industri seperti ini, tentunya ini menjadi pengalaman sekaligus ilmu baru tentang menjahit, mengolah, dan mengenali tekstur dari berbagai jenis kulit," ujar salah seorang peserta, Dea Audita Hafizah.

Dea juga mengakui, tantangan terbesar dalam pelatihan ini adalah teknik pembuatan dan perangkaian pola.

“Kesulitannya memang terdapat di cara pembuatan pola. Kalau tidak sesuai, maka tas yang dihasilkan akan jelek dan rusak,” tambahnya.

Instruktur pelatihan, Sukandar, menilai bahwa potensi yang dimiliki para mahasiswa cukup besar. Meskipun waktu pelatihan singkat, para peserta mampu menyerap ilmu dengan cepat dan menunjukkan hasil yang memuaskan. Namun, ia menyoroti kendala utama yang harus diatasi, yaitu keterbatasan bahan baku kulit di Berau.

"Peserta dapat menyerap ilmu dengan cepat tinggal bagaimana mereka mengembangkan potensinya saja, terkait kendala hanya bahan kulit yang sulit didapat ini yang harus diperhatikan pemerintah dalam hal pemenuhan bahan baku pembuatan tas utamanya kulit," jelasnya.

Tak hanya tas gandeng, para peserta pelatihan juga membuat dompet, ikat pinggang dan tempat kartu. Olahan ini cukup unik, karena dibuat dengan memadukan bahan dasar kulit dan rotan.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya