Gaya Hidup
Benarkah Air Kelapa Bisa Atasi Keracunan Makanan? Ini Penjelasannya

Kaltimtoday.co - Keracunan makanan bisa menimpa siapa saja, terutama saat mengonsumsi makanan yang kebersihannya tidak terjamin. Salah satu solusi alami yang sering dipercaya masyarakat adalah mengonsumsi air kelapa. Namun, seberapa efektif air kelapa dalam mengatasi keracunan makanan?
Menurut informasi dari paficiruas.org, air kelapa memang memiliki sejumlah kandungan yang dapat membantu proses pemulihan tubuh setelah mengalami keracunan. Namun, penting untuk memahami batas efektivitasnya agar tidak mengabaikan penanganan medis yang diperlukan.
Air kelapa mengandung elektrolit seperti kalium, natrium, kalsium, dan magnesium. Dalam satu cangkir air kelapa (sekitar 240 ml), terdapat sekitar 43,6 kalori, 10,4 gram gula, dan berbagai vitamin B serta vitamin C.
Kandungan ini menjadikan air kelapa sangat efektif dalam membantu rehidrasi, terutama saat tubuh kehilangan cairan akibat diare dan muntah—dua gejala umum keracunan makanan.
Selain sebagai sumber elektrolit, air kelapa juga dikenal mengandung zat antioksidan dan memiliki efek menenangkan saluran cerna. Ini dapat mengurangi rasa mual dan membantu mengembalikan energi tubuh secara alami.
Namun, penting untuk dicatat bahwa air kelapa bukanlah obat utama dalam mengatasi keracunan makanan. Ia lebih berperan sebagai penanganan awal atau pendamping pemulihan. Jika gejala tidak membaik dalam 24 jam, seperti diare berkelanjutan, muntah hebat, atau demam, maka perawatan medis harus segera dilakukan.
Bagi mereka yang mengalami keracunan ringan, disarankan untuk mengonsumsi 1–2 gelas air kelapa per hari. Namun, konsumsi berlebihan juga tidak dianjurkan karena bisa memicu hiperkalemia—kondisi ketika kadar kalium dalam darah terlalu tinggi.
Agar manfaat air kelapa maksimal, kombinasikan juga dengan asupan makanan bergizi dan cairan lainnya. Jangan lupa untuk tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah risiko keracunan makanan di kemudian hari.
Air kelapa memang bisa membantu meringankan gejala, namun jangan jadikan itu sebagai pengganti pengobatan utama. Konsultasikan ke dokter jika kondisi tidak kunjung membaik.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai manfaat air kelapa dan tips kesehatan lainnya, kunjungi situs resmi paficiruas.org.
[TOS]
Related Posts
- Paus Fransiskus Wafat Akibat Pneumonia Bilateral, Ini Penjelasan Kondisinya
- Waspadai DBD Sekunder, Bisa Lebih Parah dari Serangan Pertama
- PAFI Ingatkan! Ini 10 Risiko Kesehatan Jika Langsung Tidur Setelah Sahur
- Penjelasan PAFI Bengkulu Selatan tentang Makanan dan Minuman Penyebab Gigi Kuning
- Cara Tidur Lebih Cepat dan Berkualitas Menurut PAFI Bima