Nasional
Berapa Lama Virus Polio Bisa Bertahan di Lingkungan? Ini Penjelasannya
Kaltimtoday.co - Virus polio, penyebab utama penyakit poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan, memiliki daya tahan yang bervariasi di lingkungan luar. Berikut penjelasan mengenai berapa lama virus polio bisa bertahan dan langkah-langkah efektif untuk melawannya.
Berapa Lama Virus Polio Bisa Bertahan?
Menurut penelitian yang dikutip dari laman Better Health Channel, virus polio dapat bertahan di lingkungan luar dalam waktu yang bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan. Dalam kondisi ideal seperti suhu dingin dan kelembapan tinggi, virus ini dapat bertahan hingga enam minggu atau lebih. Hal ini menjadikan virus polio sangat berbahaya, terutama di daerah dengan sanitasi buruk dan akses terbatas terhadap vaksinasi.
Ketahanan virus polio di lingkungan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu, pH, dan keberadaan bahan organik. Berikut adalah beberapa poin penting tentang ketahanan virus polio di lingkungan:
- Suhu dan Kelembapan: Virus polio dapat bertahan lebih lama dalam kondisi dingin dan lembap.
Lingkungan Kering dan Hangat: Virus ini cenderung tidak bertahan lama di lingkungan yang kering dan hangat. - Air dan Tanah: Di dalam air atau tanah yang lembap, virus polio dapat bertahan lebih lama.
- Suhu Ruangan: Virus polio dapat bertahan hidup pada suhu ruangan selama beberapa minggu.
Virus ini dapat ditemukan dalam tanah, limbah, dan air yang terinfeksi.
Langkah Efektif Melawan Polio
Vaksinasi adalah langkah paling efektif dalam memerangi virus polio. Namun, pemahaman tentang ketahanan virus ini juga penting untuk strategi pencegahan. Negara-negara di mana polio masih endemik harus meningkatkan vaksinasi dan kesadaran akan risiko lingkungan.
Mengetahui berapa lama virus polio dapat bertahan membantu masyarakat waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri mereka dan komunitas mereka.
Siapa yang Berisiko?
Semua orang yang belum diimunisasi rentan terhadap infeksi virus polio. Bayi dalam usia enam bulan pertama mungkin memiliki perlindungan dari kekebalan ibu yang ditransfer secara pasif, tetapi anak-anak di bawah usia lima tahun memiliki risiko tertinggi tertular infeksi ini. Virus polio sangat mudah menular, dengan tingkat serokonversi 90–100% di antara kontak serumah.
Virus polio dapat menular selama 7-10 hari sebelum timbulnya gejala penyakit. Virus yang ada di tinja dapat bertahan selama 3-6 minggu. Kebanyakan orang yang terinfeksi (90%) tidak memiliki gejala atau hanya memiliki gejala yang sangat ringan. Gejala awal lainnya meliputi demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher, dan nyeri di tungkai.
Meningkatkan kesadaran akan risiko penularan virus polio dan pentingnya vaksinasi adalah langkah krusial dalam pencegahan. Dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana virus polio bertahan dan menyebar, masyarakat dapat mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi diri dan komunitas mereka dari infeksi.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Progres 98%, IGD Baru RSUD dr. Abdul Rivai Masih Menunggu Fasilitas Penunjang
- DPRD Bontang Resmi Lantik Dua Anggota PAW Pengganti Agus Haris dan Aswar
- Pemerintah Alokasikan Rp 256 Triliun untuk Pembebasan PPN Kebutuhan Pokok
- Kukar Raih Juara Umum di Peparpeda I/2024, NPCI Kaltim Siapkan Atlet Menuju Peparpenas
- Fenomena Drone Misterius di AS, Trump Minta Segera Ditembak Jatuh