Headline
Berbagai Pihak di Samarinda Bantu Agus Fauzi Sembuh dari Busung Lapar
Kaltimtoday.co, Samarinda - Nasib malang menimpa Agus Fauzi Saputra. Yatim usia 15 tahun dan menderita busung lapar atau gizi buruk berat. Tubuhnya kurus kering, hingga tulang-tulangnya terlihat jelas di bawah kulit.
Dia tinggal bersama ibunya, Nur Fatimah di Jalan Adam Malik 2, Gang Java, Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda. Ayahnya, Deng Alek sudah meninggal karena mengidap stroke.
Agus mengalami kurang gizi parah sejak 4 bulan terakhir. Kondisinya sulit bicara dan tak bisa berjalan. Kini hanya bisa terbaring di tempat tidur. Makan dan minum pun dia menggunakan selang nasogastric tube (NGT).
Menurut pengakuan ibunya, berat badan Agus saat ini hanya 10 kilogram. Padahal lazimnya, anak seusianya biasa memiliki berat badan ideal 15-25 kilogram.
Sejak 5 tahun, Agus juga alami epilepsi. Dia biasa kejang berulang. Sembari jalani terapi rutin, Agus masih bisa beraktivitas. Dia bisa bermain dan berlari. Kendati demikian, kondisinya semakin parah. Ditambah situasi ekonominya yang rendah.
Bantuan dari berbagai pihak untuk Agus sangatlah diharapkan oleh orangtuanya.
Upaya Dinkes Samarinda Bantu Agus Fauzi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda dr Ismed Kusasih yang dikonfirmasi soal kasus busung lapar Agus Fauzi Saputra mengatakan, sudah ada tindaklanjut yang dilakukan. Selain itu, Agus Fauzi juga sudah dipastikan memiliki BPJS Kesehatan. Sehingga segala sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan agus sudah terjamin.
"Yang jelas sudah ada tindaklanjut dari Dinkes Samarinda," jawab dr Ismed Kusasih, Rabu (11/5/2022).
Selain itu, diungkapkan dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kecamatan dan puskesmas terkait kasus busung lapar yang menimpa Agus. Bahkan sudah dilakukan kunjungan.
"Kalau soal gizi buruk ini pasti harus komprehensif penanganannya. Kalau bantuan, intervensinya dua. Kesehatan dan non-kesehatan. Kalau kesehatan, menyangkut faktor kesehatannya. Sedangkan non, berupa bantuan sosial," tuturnya.
Terpisah, Lurah Karang Asam Ulu Norbaiti Zarta mengungkapkan, informasi mengenai kondisi Agus memang baru diterima pihaknya sekitar 2 hari yang lalu. Kemudian, pihaknya langsung menyambangi kediaman Agus.
"Saya mau ralat sedikit yang tentang busung lapar. Sebab dia itu bukan busung lapar tapi memang ada sakit bawaan. Lalu dia juga bukan kategori gizi buruk karena yang bersangkutan sudah 15 tahun dan beratnya 10 kilogram, jadi tergolong pada kurang gizi tingkat berat. Jadi bukan busung lapar," kata Norbaiti melalui sambungan telepon.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Samarinda, Rinda Wahyuni juga sudah ada datang ke kediaman Agus bersama pihak Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, RT setempat, dan pihak lainnya.
"Memang keluarganya sedang berada dalam keadaan terpuruk. Ayahnya baru saja meninggal setelah 7 tahun stroke. Ibunya kena PHK saat pandemi sebagai cleaning service di BIGmall Samarinda. Kini berjualan pentol keliling," lanjut Norbaiti.
Terkait bantuan, ujar Norbaiti, PKK Samarinda sudah memberikan bantuan. Lalu Dinkes Samarinda, puskesmas, kelurahan, dan kecamatan setempat sudah menyerahkan bantuan itu. Jika tak ada aral melintang, hari ini Kamis (12/5/2022), akan datang lagi bantuan dari BAZNAS Samarinda. Salah satunya menyerahkan kursi roda.
"Agus itu untuk terapinya, kalau memang bisa kursi roda maka pakai kursi roda. Permohonan itu diperhatikan oleh BAZNAS Samarinda. Nanti ada dari Dinas Sosial (Dinsos) juga," tambahnya.
Dijelaskan Norbaiti, Dinkes Samarinda akan membuat ramuan susu formula khusus untuk Agus. Semua akan diserahkan untuk persediaan selama 3 bulan ke depan. Ditegaskan Norbaiti, susu formula itu khusus diracik untuk menambah berat badan Agus. Tim Dinkes dan puskesmas setempat yang meraciknya.
"Saat 3 bulan yang lalu, kondisi Agus agak drop. Jadi, keluar-masuk rumah sakit. Untungnya mereka punya BPJS dan ditangani langsung. Itu juga dipantau oleh Dinkes Samarinda," tuturnya.
Saat ini, seluruh pihak terkait tengah berupaya untuk setidaknya bisa membuat berat badan Agus kembali naik dulu. Tak hanya itu, dari pihak kecamatan juga mengupayakan agar ibu Agus, Nur Fatimah, bisa mendapat pekerjaannya kembali sebagai cleaning service di BIGmall Samarinda.
Ketika kondisi Agus sedang menurun, memang diharuskan menjalani rawat inap di rumah sakit. Namun karena kondisinya sudah dipantau, Agus bisa dirawat di rumah. Meskipun masih menerima asupan makanan dan minuman melalui selang hidung.
"Dan itu setiap beberapa hari sekali, orang rumah sakitnya yang ganti, kami bawa ke sana. Insyaallah dipantau perkembangannya. Doakan saja berat badannya bisa naik, kuat menopang badannya. Setidaknya bisa duduk," tutupnya.
Bantuan Dinsos Kaltim dan Initive Mellenial untuk Agus Fauzi
Setelah ramai diberitakan, bantuan untuk Agus Fauzi yang menderita busung lapar pun mengalir. Beberapa di antaranya dari Dinas Sosial Kaltim dan komunitas Initiave Millenial. Bantuan yang diberikan berupa sembako dalam bentuk beras, buah-buahan, susu, dan popok.
Kepada Kaltimtoday.co, Ketua Initiave Millenial Reza Munandar mengaku prihatin atas kondisi yang menimpa Agus Fauzi. Dia berharap bantuan yang diberikan komunitasnya bisa membantu pemulihan remaja tersebut dari busung lapar.
"Selanjutnya kami akan menggalang donasi dari berbagai pihak untuk memastikan kesembuhan dan pemulihan Agus Fauzi dari busung lapar," kata Reza Munandar.
[YMD | TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.