Gaya Hidup

Bolehkah Penderita Penyakit Jantung Puasa di Bulan Ramadhan? Berikut Penjelasan dan 5 Tips Puasa untuk Penderitanya

Gilang Satria Pratama — Kaltim Today 20 Maret 2024 09:15
Bolehkah Penderita Penyakit Jantung Puasa di Bulan Ramadhan? Berikut Penjelasan dan 5 Tips Puasa untuk Penderitanya
Ilustrasi saat menyiapkan hidangan buka puasa (Pexels)

Kaltimtoday.co - Selama Bulan Suci Ramadhan, umat Muslim diwajibkan menjalankan ibadah Puasa. Ada banyak pertanyaan yang muncul, terutama dari pasien yang menderita penyakit jantung, mengenai kebolehan mereka untuk berpuasa. 

Bagi individu yang sehat, puasa dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan, peningkatan kesehatan mental, dan peningkatan sensitivitas insulin. Namun, bagi penderita penyakit jantung, puasa dapat menimbulkan masalah karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Penyakit jantung merupakan penyakit yang mempengaruhi kondisi jantung dan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.

Bolehkah Penderita Penyakit Jantung Berpuasa?

1
Penderita penyakit jantung (Freepik)

Merujuk pada informasi dari laman resmi Kementerian Kesehatan, pasien yang menderita penyakit jantung dapat diperbolehkan untuk berpuasa jika risiko penyakit yang mereka hadapi tergolong rendah atau sedang, seperti pada kondisi-kondisi berikut : 

  • Hipertensi yang terkontrol dengan baik
  • Angina yang stabil
  • Gagal jantung yang tidak dalam kondisi berat (dengan fraksi ejeksi ventrikel kiri di atas 35%)
  • Memiliki implan pacu jantung
  • Penyakit katup jantung dalam tingkat ringan, sedang, atau ringan-sedang
  • Gangguan irama jantung seperti supraventrikular takikardi, atrial fibrilasi, dan takikardi ventrikel yang tidak berkelanjutan
  • Hipertensi paru dalam tingkat ringan atau sedang.

Sementara itu, bagi pasien yang menghadapi risiko sangat tinggi, seperti pada kasus gagal jantung berat, hipertensi pulmonal berat, sindrom koroner akut/infark miokard dan kondisi medis lainnya yang mengancam nyawa, sebaiknya tidak melakukan puasa.

Tips Puasa di Bulan Ramadhan untuk Penderita Penyakit Jantung

2
Tips menjalankan ibadah puasa (Pexels)

Berdasarkan informasi yang bersumber dari Kementerian Kesehatan, di bawah ini terdapat beberapa tips berpuasa yang bisa diikuti oleh orang yang menderita penyakit jantung.

1. Rutin Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, disarankan bagi pasien penyakit jantung untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dokter perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk menilai dan memberitahu apakah berpuasa aman untuk dilakukan atau tidak, serta memberikan saran terbaik yang sesuai dengan kondisi kesehatan pasien.

Terdapat risiko yang mungkin timbul apabila pasien dengan penyakit jantung memutuskan untuk berpuasa, seperti risiko dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan masalah lainnya. Jika kondisi pasien cukup berat sehingga tidak disarankan untuk berpuasa, pasien dapat menjalankan ibadah lain sebagai pengganti.

2. Teratur Minum Obat dan Tidak Mengurangi Dosis Tanpa Anjuran Dokter

Pasien yang menderita penyakit jantung dan berpuasa harus tetap mengkonsumsi obat secara teratur sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh dokter. Tidak disarankan untuk mengubah dosis atau jadwal minum obat tanpa persetujuan dokter karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko kesehatan pasien. Minum obat dapat dilakukan di luar waktu berpuasa dan diambil dengan jarak waktu yang sesuai.

3. Menghindari Konsumsi Makanan dan Minuman Tidak Sehat

Selama berpuasa, disarankan untuk menghindari makanan dan minuman yang tidak sehat seperti gorengan, makanan berlemak tinggi, dan minuman berkafein. Sebaliknya, pilihlah makanan yang sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan protein rendah lemak. 

Saat sahur dan berbuka, disarankan untuk makan dengan porsi yang cukup dan tidak berlebihan. Pasien dengan penyakit jantung juga sebaiknya mengontrol asupan garam agar tidak terlalu banyak.

4. Minum Air Putih yang Cukup

Untuk beberapa jenis penyakit jantung, penting untuk tetap mengontrol asupan air putih agar tidak berlebihan namun juga tidak terlalu sedikit, guna mencegah risiko dehidrasi.

5. Menghindari Beraktivitas Terlalu Berat

Melakukan aktivitas yang berat seperti berolahraga perlu dibatasi sesuai kondisi pasien. Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter mengenai jenis olahraga apa yang boleh dilakukan dan yang sebaiknya dihindari pada pasien penyakit jantung khususnya saat tengah berpuasa.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya