Advertorial

BPS Kaltim Sebut Nilai Ekspor Meningkat 7,45 Persen, Sektor Migas Masih Memimpin

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 18 April 2023 18:27
BPS Kaltim Sebut Nilai Ekspor Meningkat 7,45 Persen, Sektor Migas Masih Memimpin
Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Kaltim, Marinda Dama Prianto. (BPS Kaltim)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Nilai ekspor Kaltim naik sebesar 7,45 persen atau sebanyak US$ 2,85 miliar per Maret 2023. Hal itu disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim. 

Sebut saja seperti di sektor migas. Nilai ekspor migas Kaltim dalam kurun waktu Januari-Maret 2023 meningkat hingga 32,58 persen atau US$ 688,36 juta dibanding pada 2022 lalu. Sementara itu, nilai ekspor non migas ada di nominal US$ 7,26 miliar. 

Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Kaltim, Marinda Dama Prianto mengungkapkan, kenaikan nilai tertinggi ekspor non migas pada Maret 2023 terhadap Februari 2023 ada pada jenis bahan bakar mineral. 

"Itu terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral yang naik sebesar US$ 240,63 juta atau 12,03 persen," ungkap Marinda, Senin (17/4/2023). 

Kendati ada ekspor yang mengalami kenaikan, penurunan yang cukup besar juga terjadi. Terutama pada golongan barang lemak atau minyak sebesar US$ 79,28 juta atau 24,68 persen. 

"Selama Januari-Maret 2023, ekspor non migas Kaltim meningkat sebesar 29,30 persen dibanding periode yang sama pada 2022," tambahnya. 

Peningkatan yang cukup meningkat signifikan ada di ekspor barang hasil tambang sebanyak 37,72 persen dan ekspor hasil pertanian sebesar 4.220,25 persen. Tiongkok masih memimpin sebagai negara tujuan dengan nilai ekspor non migas terbesar per Maret 2023. Nilainya mencapai US$ 857,56 juta. 

"Lalu ada India sebesar US$ 407,47 juta dan Jepang sebesar US$ 231,48 juta. Kontribusi 3 negara itu sampai 57,72 persen," bebernya lagi. 

Sedangkan ekspor ke negara-negara ASEAN dan Uni Eropa, masing-masing sebesar US$ 492,32 juta dan US$ 74,41 juta. Lain lagi jika bicara soal pelabuhan asal barang. Ekspor Kaltim per Maret 2023 terbesar ada dari Pelabuhan Samarinda. Nilainya mencapai US$ 836,00 juta. 

"Lalu di posisi berikutnya ada Pelabuhan Balikpapan sebesar US$ 661,40 juta, dan Pelabuhan Tanjung Bara sebesar US$ 433,94 juta," tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya