Advertorial
Buka Perdagangan Bursa Efek Indonesia, Pemprov Jabar, bJb, dan Lembaga Keuangan Siap Tingkatkan Literasi Pasar Modal untuk ASN
Kaltimtoday.co - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bersama Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank bjb, dan bjb Sekuritas, telah secara resmi membuka perdagangan dengan penandatanganan pencanangan literasi dan inklusi pasar modal untuk 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat. Acara ini juga menandai pendirian Galeri Investasi BEI di Kantor Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat pada Kamis (3/8).
Program literasi pasar modal ini merupakan kolaborasi antara BEI, Pemprov Jawa Barat, OJK, bank bjb, dan bjb Sekuritas dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang investasi, khususnya di pasar modal, bagi para ASN. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat luas mengenai investasi pasar modal serta mendorong sinergi dan kolaborasi di Indonesia untuk mengembangkan pasar modal.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menyatakan komitmen Pemprov Jawa Barat untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal bagi masyarakat. Diharapkan, dengan kesadaran literasi keuangan yang semakin tinggi, masyarakat Jawa Barat akan lebih banyak berinvestasi di pasar modal, termasuk ASN.
Data BEI menunjukkan bahwa Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah investor pasar modal terbanyak di Indonesia. Total investor Jawa Barat per Juni 2023 mencapai 2.513.862 investor, tumbuh sebesar 9,51% year to date dari Desember 2022. Jawa Barat juga menempati urutan pertama di Indonesia dengan jumlah investor saham terbanyak, yakni sebanyak 1.025.021 orang per Juni 2023, tumbuh 8.02% Year on Year Date dari Desember 2022.
Galeri Investasi BEI di kantor pemerintahan daerah Jawa Barat diharapkan dapat menekan praktik investasi bodong di kalangan masyarakat dan meningkatkan akses bagi calon investor baru di Jawa Barat.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, berharap program ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi yang tepat di pasar modal dan mencegah investasi bodong yang marak. Sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan di seluruh Indonesia diharapkan dapat semakin meningkat agar program literasi pasar modal berjalan lancar dan mencapai tujuan optimalisasi potensi ekonomi melalui pasar modal.
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, menambahkan bahwa investasi di pasar modal semakin digemari oleh masyarakat. Oleh karena itu, bank bjb akan memberikan edukasi pasar modal kepada 1.000 ASN sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan jumlah investor dan memberantas investasi ilegal serta penipuan investasi.
Dengan kegiatan edukasi dan literasi ini, bank bjb berharap ASN dapat memahami investasi dan mengelola keuangan dengan lebih cerdas. Bank bjb telah siap memfasilitasi aktivitas transaksi efek bagi masyarakat di Jawa Barat melalui bjb Sekuritas, sebagai bentuk kepedulian bank bjb untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan pasar modal.
Related Posts
- KPK Periksa Dirjen Bea Cukai Askolani Terkait Kasus TPPU Rita Widyasari
- Awang Faroek Ishak Wafat, KPK Terbitkan SP3 Kasus Korupsi IUP Kaltim
- Optimalkan Reklamasi Lahan Tambang, Kaltim Target Swasembada Pangan Tahun 2026
- Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pasokan Jelang Nataru, Disperindagkop UKM Upayakan Tekan Inflasi
- Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Dimakamkan dengan Upacara Kehormatan di Kantor Gubernur