Kaltim
Bukti Nyata Keberhasilan Isran Noor Memimpin Kaltim: Ekonomi Melesat Bahkan Paling Dominan di Pulau Kalimantan
SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Di bawah kepemimpinan Isran Noor selama lima tahun terakhir, Kaltim berhasil menorehkan pencapaian signifikan dalam perekonomian, menjadikannya kontributor utama dalam struktur ekonomi Pulau Kalimantan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim menunjukkan bahwa pada Triwulan I-2024, Kaltim menyumbang 48,12 persen dari struktur ekonomi Kalimantan.
Pencapaian ini tak lepas dari peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang naik tajam sejak awal kepemimpinan Isran. Dari angka awal 2,64 persen pada 2018, PDRB Kaltim mencapai 6,22 persen pada 2023, dengan pertumbuhan ekonomi tahunan pada Triwulan I-2024 tercatat sebesar 7,26 persen.
Iswan Priady, Ketua Tim Pemenangan Isran Noor-Hadi Mulyadi, menyatakan bahwa kesuksesan ini adalah hasil dari kebijakan proaktif yang diterapkan oleh Isran Noor, yang berfokus pada pengembangan ekonomi lokal dan sektor-sektor unggulan Kaltim. “Kebijakan strategis yang diterapkan mencakup berbagai sektor pilar ekonomi Kaltim, memastikan pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya.
Pertumbuhan Pesat Sektor Utama
BPS mencatat bahwa sektor Pertambangan dan Penggalian, pilar utama ekonomi Kaltim, tumbuh sebesar 10,51 persen pada Triwulan I-2024. Selain itu, sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial juga mencatat pertumbuhan tinggi, didukung peningkatan Belanja Pegawai dan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) pada Maret. Sektor Pengadaan Listrik dan Gas serta Konstruksi juga tumbuh positif, mencerminkan dukungan pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur di Kaltim.
Komponen ekspor tetap menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan sebesar 7,17 persen (year-on-year), terutama didorong oleh tingginya permintaan batu bara di pasar internasional. “Dengan tingginya permintaan ekspor batu bara, struktur ekonomi Kaltim semakin kokoh, mengukuhkan peran penting provinsi ini sebagai tulang punggung ekonomi Kalimantan," lanjut Iswan Priady.
Surplus Neraca Perdagangan dan Proyek Strategis
Kaltim mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar US$4,91 miliar pada Triwulan I-2024, meningkat 2,05 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Berbagai proyek strategis turut mendukung pertumbuhan ini. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, misalnya, melakukan proyek Turn Around (TA) Revamp untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mengintegrasikan kilang lama dengan fasilitas baru, langkah yang dinilai penting untuk mendukung kebutuhan energi dalam negeri.
Industri baru, seperti smelter nikel, pabrik semen, dan pabrik amonium nitrat, juga turut memperkuat basis ekonomi Kaltim, memberikan peluang kerja bagi warga dan meningkatkan ekspor produk bernilai tambah.
Dengan kebijakan pembangunan berkelanjutan yang terus didorong oleh Isran Noor, Kaltim diprediksi akan terus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kompetitif di Indonesia. “Jika tren positif ini berlanjut, Kaltim akan mampu mengukuhkan posisinya sebagai motor penggerak ekonomi Kalimantan dan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional,” pungkas Iswan Priady.
Pencapaian ini, menurut Iswan, mencerminkan bahwa kebijakan di bawah Isran Noor telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, Kaltim terus menunjukkan potensi sebagai pusat ekonomi dan pembangunan di Indonesia.
[TOS]
Related Posts
- BRIDA Jaring Pelajar Potensial untuk Persiapkan Generasi Periset dan Peneliti di Wilayah Kaltim
- Tingkatkan Kualitas Riset, BRIDA Kaltim Gencar Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan Perusahaan Luar Negeri
- Pj Gubernur Kaltim Soroti Penanganan Kasus Muara Kate, Akan Bangun Komunikasi dengan Polda dan 48 Inspektur Tambang
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak