Daerah
Bulog Bakal Impor 1 Juta Ton Beras dari China untuk Stok Cadangan Pangan 2024
Kaltimtoday.co - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (BULOG) Indonesia akan mengimpot sebanyak 1 juta ton beras sebagai stok cadangan pangan pada 2024. Kabar ini datang sebagai respons terhadap kondisi cuaca dan pertanian yang belum maksimal.
“Kalau memang dibutuhkan, kalau cuaca atau kondisi pertanian masih belum maksimal, maka Presiden akan menugaskan kembali kepada BULOG untuk 1 juta ton. Tapi, catatan ya 1 juta ton itu kita ambil dari Cina,” ujar Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso, saat berada di Komplek Pergudangan BULOG di Jalan Mayjen Sutoyo No.10 RT. 44, Klandasan Ilir, Balikpapan Kota beberapa waktu lalu.
Kedatangan Budi Waseso ke Gedung BULOG di Balikpapan menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang awalnya dijadwalkan untuk menyalurkan bantuan pangan beras kepada masyarakat. Namun, Presiden Jokowi berhalangan hadir karena harus langsung terbang ke Bali setelah menjalani kunjungan kerja selama tiga hari di IKN.
Budi Waseso menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, telah melakukan kontrak kerja sama dengan Pemerintah Cina untuk pengadaan 1 juta ton beras tersebut.
“Jadi kalau ada penugasan 1 juta ton beras lagi, sudah pasti akan didatangkan dari Cina, karena Cina sudah siapkan 1 juta. Ini artinya kita tidak akan ambil beras dari Thailand, Myanmar atau Vietnam,” tegasnya.
Pengadaan 1 juta ton beras ini diantisipasi untuk keperluan tahun 2024, ketika Presiden berencana memberikan bantuan pangan kepada warga selama Januari, Februari, dan Maret 2024. Sebab diprediksi bahwa, pada awal tahun 2024 Indonesia mungkin masih menghadapi kendala dalam panen akibat keterlambatan atau perubahan musim tanam yang dipengaruhi oleh cuaca.
Menurut Budi Waseso, di Gudang BULOG Balikpapan saat ini sudah tersedia lebih dari 2000 ton beras, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan beberapa bulan ke depan.
Saat ini, BULOG sedang menjalankan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) atau operasi pasar untuk menekan harga beras yang masih dianggap tinggi di Kalimantan Timur.
“Sudah kita lakukan operasi pasar (SPHP), adanya bantuan ini nanti pasti akan turun harga beras. Masyarakat juga bisa membeli beras langsung ke BULOG dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 9.950 ribu,” ucap Dirut BULOG Budi Waseso.
Dia juga menegaskan pentingnya terus berdoa agar masalah pangan di Indonesia dapat diatasi dengan baik.
"Kita, Indonesia tidak akan kekurangan pangan karena pangan Indonesia ini bukan hanya beras tetapi ada jagung, ubi, singkong dan lainnya, saya kira itu kekuatan kita untuk pangan, "tutupnya. (hend/pt)
[RWT | DISKOMINFO KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Survei LPMM: Gen Z dan Milenial Kaltim Mayoritas Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilkada 2024
- Dukung Petani Lokal, ASN PPU Wajib Konsumsi Beras Lokal Daerah
- Rudy-Seno Targetkan 35 Ribu Massa dalam Kampanye Akbar di Gor Kadrie Oening Samarinda
- Kaltim Masuk Tingkat Kerawanan Tinggi Pikada, Menko Polhukam Turunkan Tim Khusus
- Kritik XR Bunga Terung untuk Pilkada Kaltim: Terjebak Populisme, Krisis Iklim Tak Jadi Prioritas