Samarinda
Cari 2 Korban Tenggelam di Mahakam, Tim SAR Malah Temukan 2 Jenazah Tanpa Identitas
Kaltimtoday.co, Samarinda - Enam orang anak buah kapal (ABK) kapal tongkang nekat lompat ke Sungai Mahakam, Kelurahan Mangkupalas Samarinda Seberang padA Rabu (10/2/2021) sekira pukul 14.15 Wita. Aksi nekat tersebut diduga karena kapal kayu pengangkut batu bara tersebut hendak diperiksa oleh pihak kepolisian.
Kapal kayu bermuatan batu bara tersebut melintas di Sungai Mahakam dengan jarak kurang lebih 30 meter dari pinggir sungai di daerah Mangkupalas.
"Tiba-tiba 6 ABK melompat ke sungai, 4 di antaranya selamat, dan dua orang hilang, sehingga petugas langsung melakukan pencarian saat mendapat laporan," terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim) Melkianus Kotta, Jumat (12/2/2021).
Saat pencarian dilanjutkan Kamis (11/2/2021), Tim Basarnas dikejutkan dengan suara ledakan yang merupakan kebakaran OB Gemilang Perkasa Energi. Dimana sekira pukul 14.40 Wita, OB Gemilang Perkasa Energi meledak di bagin tangki depan. Dalam kapal tersebut terdapat 4 personil yang tidak mengetahui penyebab ledakan dan keluar untuk mengecek, namun kemudian api sudah membesar sehingga keempatnya melompat untuk menyelamatkan diri masing-masing.
Dari keterangan saksi, lanjut Melki, saat kejadian, Ilyas (awak kapal tongkang) berada dalam kabin bersama 3 rekannya. Ledakan pertama ia lantas keluar, namun terjadi lagi ledakan kedua, sehingga ia langsung nyebut bersama KKM TB Pesut.
"Dua orang lainnya tidak ia ketahui menyelamatkan diri kemana," ujarnya.
Pada Jumat (12/2/2021) sekira pukul 03.30 Wita, korban hilang atas nama Halim (Ali intojeng) ditemukan meninggal dunia sekitar kurang lebih 1,7 kilometer dari lokasi kejadian perkara (LKP) ke arah hilir Sungai Mahakam. Korban selanjutnya dibawa ke RS AW Syahrani untuk dilakukan visum.
"Tim kemudian melanjutkan operasi pencarian untuk 1 korban yang belum ditemukan," ungkapnya.
Sementara itu, pada pukul 11.15 Wita ditemukan jenazah di perairan Anggana. Namun Basarnas belum.bisa memastikan apakah jenazah tersebut korban MOB Mangkupalas yang sedang dicari karena kondisi kepala tidak utuh. Jenazah dibawa ke RS AW Syahrani guna identifikasi.
Usai diidentifikasi, ternyata jenazah yang ditemukan di Anggana bukan korban tenggelam yang sedang dicari.
"Beluk diketahui identitas Mr X ini, sehingga tim SAR gabungan masih melakukan operasi pencarian mencari korban yang terakhir," ungkapnya.
Selain itu, sekira pukul 18.15 Wita, Tim SAR kembali menemukan satu jenazah di depan Masjid Islamic Center Samarinda. Identitas korban belum diketahui, namun dari keterangan saksi yang juga keluarga korban hilang, jenazah tersebut bukan keluarga mereka yang hilang sejak 3 hari lalu.
"Laporan ini di dapat dari Tim Basarnas Samarinda, jenazah Mr X kedua ini dievakuasi ke RS AW Syahrani guna keperluan identifikasi," pungkasnya.
[RIR | NON]