Headline
Cegah Peningkatan Kasus Covid-19 di Samarinda, Syaharie Jaang Bakal Berlakukan Jam Malam
Kaltimtoday.co, Samarinda - Perkembangan kasus positif Covid-19 di Samarinda kian meningkat. Tercatat, kasus Covid-19 di Samarinda kini mencapai 1.003. Bahkan angka kematian akibat Covid-19 adalah sekitar 6,3%.
Demi mencegah peningkatan kasus Covid-19, Pemkot Samarinda mengadakan rapat koordinasi untuk menemukan langkah strategis.
Rapat yang dikoordinir Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda, Sugeng Chairuddin ini dilakukan secara virtual pada Selasa (02/09/2020), diikuti oleh Wali Kota Samarinda, Dandim 0901/Samarinda Kol Inf Oni Kristiyono, Dandenpom VI/1 Samarinda Mayor CPM Teguh Ariwibowo, ketua Pengadilan Negeri Hongkun Otoh, ketua MUI Samarinda KH Zaini Naim, ketua Pansus Gugus Tugas Covid-19 Abdul Rofiq, Kapolresta Samarinda yang diwakilkan, Binda Kaltim, BPS Samarinda, para Asisten, anggota Gugus Tugas Samarinda dan Camat.
“Ini yang membuat kami cemas, jumlah kasus naiknya tajam dibandingkan Maret-Juli. Bulan Juli kita masih santai, September ini naiknya luar biasa,” tegas Sugeng.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang yang sedang berada di Surabaya mengikuti kualifikasi program Doktor nya menyampaikan catatan penting mengenai situasi saat ini. Jaang menegaskan agar mematuhi pelaksanaan Perwali Nomor 43/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19.
“Pelaksanaan Perwali Nomor 43 benar-benar diperlukan penegakan. Dan kami perlu membatasi jumlah orang berkerumun, jika tidak akan kami tindak. Kemudian pemberlakuan jam malam sampai jam 9 dan malam minggu jam 10,” kata Jaang.
Dikatakan Jaang, Pemkot Samarinda juga akan membatasi jam buka pasar.
“Termasuk juga pasar, perlu kita batasi. Hanya buka sampai jam sekian. Apalagi kita tahu di Samarinda ini ada pasar 24 jam. Bukan kita tutup 100 persen, tapi batasi waktunya,” tegas Jaang.
Selain itu, Dandim Samarinda menyarankan agar dilakukan terobosan besar seperti pencanangan Samarinda Tangguh, bukan lagi kecamatan dengan posko di Kodim atau Polres.
“Betul-betul bekerja untuk mencegah penyebaran Covid-19. Satgas harus solid dan efektif,” pungkasnya.
[RWT]