Kutim
Cekcok dalam Keadaan Mabuk, 7 Tusukan Bersarang di Tubuh Lepes

Kaltimtoday.co, Sangatta - Kurang dari 6 jam, pelaku penikaman di Kenyamukan berhasil disergap tim Resmob Polres Kutim, di Jalan APT Pranoto, pukul 23:47 Wita.
Pembunuhan sadis ini menggemparkan warga Sangatta Utara. Pemuda setempat membunuh temannya saat cekcok usai pesta minuman keras (miras).
Kapolsek Kutim, AKBP Welly Djatmoko mengatakan, pelaku yakni berinisial Fsl (29) warga Jalan Wolter Monginsidi RT 08, Sangatta Utara. Dia menikam teman sekaligus teman satu rumahnya yakni Asrullah alias Lepes (38) dengan badik hingga tewas.
"Usai membunuh korban, pelaku sempat melarikan diri ke arah pantai Kenyamukan," ujar AKBP Welly Djatmoko, Senin (31/1/2022).
Baca Juga: Dua Desa di Kutim Akhiri Sengketa Plasma Sawit, Pembayaran Hasil Panen Dijadwalkan 18 Agustus
Baca Juga: Dukung Pembangunan Jembatan Sementara Bumi Rapak, Wabup Kutim Apresiasi PT Indexim CoalindoView this post on InstagramBaca Juga: Kunker ke Kutim, Gubernur Rudy Mas’ud Apresiasi Komitmen Sosial dan Lingkungan PT Indexim CoalindoBaca Juga: Minimalisir Penggunaan Plastik, PT Indexim Coalindo Gerakkan Karyawan dan Mitra Peduli Lingkungan
Kronologi kejadian bermula saat sekelompok pemuda ini, sekira pukul 17.00 Wita berkumpul di rumah Rohman Hadi (25) untuk minum miras. Selain mereka berdua ada pula Niko, Ansar, Aco dan Ditau beserta korban dan terduga pelaku. Namun kemudian datang seorang lagi yang merupakan bos kerja korban dan pelaku.
Setelah itu, korban dan pelaku saling cekcok dan berdebat. Tidak lama kemudian Fsl langsung menikam korban dengan senjata tajam jenis badik.
Ada sekitar 7 tusukan di sekujur badan Lepes. Setelah itu terduga pelaku langsung melarikan diri, sementara Lepas di bawa ke rumah sakit. Sayang nyawanya tidak tertolong lagi, dia meninggal ketika sampai di rumah sakit.
Diketahui keduanya bekerja sebagai kuli bangunan. Karena ada tunggakan gaji maka tersangka mengajak korban untuk menagih kekurangan upah tersebut. Hal tersebut yang menjadi awal percekcokan itu.
Sejurus kemudian keduanya terlibat aksi saling dorong. Sempat dilerai pula oleh rekan yang lain. Hingga akhirnya tersangka merasa dipukul dan akhirnya mencabut badik untuk menikam korban.
Kapolres Kutim, AKBP Welly Djatmoko mengatakan, akan terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Untuk sementara tersangka akan dikenakan Pasal 351 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.
“Bukan tidak mungkin Pasal 338 KUHP juga dikenakan untuk pembunuhan berencana,” tandasnya.
[EL | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Sengketa Belum Usai, Kutim Tetapkan Sidrap Jadi Desa Persiapan, Agus Haris: Belajar Aturan Dulu
- Kisah Jahira Penyuluh Pertanian Tangguh di Kutim, Semangat dan Dedikasi Membangun Pertanian dari Desa
- Polisi Dalami Asal Senpi Eksekutor Pembunuhan di Depan THM Samarinda
- Warga Sangatta Menang Sengketa Informasi, Dokumen RIPPM dan RKAB PT KPC Dinyatakan Terbuka
- Peringati Hari Bumi dan Hari Kartini, PT Indexim Coalindo dan Pegiat Perempuan se-Kaliorang Tanam Pohon Bersama