Samarinda
Dampak Kebakaran TPA Bukit Pinang, Dinkes Samarinda Ingatkan Masyarakat tentang Bahaya ISPA

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Kesehatan Kota Samarinda mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) setelah kebakaran hebat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang Samarinda beberapa hari yang lalu.
Minggu (24/9/2023), kebakaran dahsyat melanda tumpukan sampah di TPA Bukit Pinang Samarinda, Kalimantan Timur, sekitar pukul 11.30 WITA. Kondisi asap yang dihasilkan oleh kebakaran tersebut mengkhawatirkan, terutama dalam hal potensi penyakit ISPA yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat.
Dian Margi Utami, Sub Koordinator Seksi Bidang P2P Dinkes Samarinda, menjelaskan bahwa dampak kebakaran di TPA dapat memicu timbulnya penyakit ISPA pada masyarakat. "Asap yang dihasilkan oleh kebakaran dapat mengganggu oksigenasi, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada kesehatan pernapasan," ujarnya, Selasa (26/09/2023).
Dian juga memberikan informasi mengenai ciri-ciri awal penyakit ISPA, yang dapat terjadi pada individu dari berbagai kelompok usia. "Ciri-ciri umum ISPA meliputi batuk, pilek, iritasi pada saluran pernapasan, serta sesak nafas. Ini adalah gejala yang perlu diwaspadai," tambahnya.
Meskipun hingga saat ini belum ada laporan kasus ISPA yang langsung terkait dengan kebakaran di TPA Bukit Pinang Samarinda, Dinkes Samarinda tetap berkoordinasi dengan Puskesmas di wilayah tersebut untuk memantau situasi.
"Kami belum menerima laporan kasus ISPA akibat kebakaran ini. Kami telah berkoordinasi dengan Puskesmas, klinik, dan rumah sakit setempat untuk memastikan bahwa kami siap menghadapi kemungkinan kasus ISPA," kata Dian.
Penyakit ISPA seringkali menjadi salah satu penyakit terbanyak yang diatasi oleh Puskesmas. Namun, tingkat keparahan penyakit ini dapat bervariasi, dari ringan hingga berat.
"ISPA adalah penyakit yang umum terjadi, termasuk gejala seperti batuk dan pilek. Namun, jika kondisinya parah, bisa menjadi ISPA Pneumonia yang ditandai dengan sesak napas yang serius," jelasnya.
Dinkes Samarinda telah mengkoordinasikan langkah-langkah dengan penyedia layanan kesehatan seperti Puskesmas, klinik, dan rumah sakit, untuk menjaga kewaspadaan terhadap potensi dampak kesehatan dari kebakaran di TPA Bukit Pinang ini. Selain itu, mereka mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gejala ISPA dan segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala tersebut.
[TOS]
Related Posts
- Visum Jadi Penentu, Kasus Dugaan Kekerasan Anak di Panti Asuhan Samarinda Masih Mandek
- Kutai Barat Jadi Lokasi Perdana Penyerahan Gratispol Umroh dan Bantuan Religi di Kaltim
- 1.158 Lulusan Unmul Siap Berkontribusi untuk Bangsa dan Daerah
- Pemprov Kaltim Targetkan 85 Ribu Mahasiswa Jadi Penerima Program Gratispol pada 2026
- Pemkot Samarinda Pastikan Akses Buku Pembelajaran bagi Siswa Sekolah Negeri Gratis, Minta Masyarakat Ikut Pantau