Samarinda

Datangi Rumah Korban Meninggal Terperosok di Parit, Wawali Teteskan Air Mata

Kaltim Today
22 November 2019 21:49
Datangi Rumah Korban Meninggal Terperosok di Parit, Wawali Teteskan Air Mata
Wakil Wali Kota Samarinda M Barkati, Asisten III S

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Wali Kota Samarinda M Barkati tak kuasa menahan air matanya saat mengunjungi Rumah Duka M Fahmir Ridho, bocah SD umur 7 tahun kelas 2 yang meninggal karena terperosok di parit akibat hujan deras disertai banjir di Jalan Wortel Mongisidi RT 19, Kelurahan Dadi Mulya, Jumat (22/11/2019) pagi.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita jam istirahat di depan sekolahnya SD 009 Jalan Ks Tubun Dalam, Kamis (21/11/2019). Sebagian Samarinda diguyur hujan deras, termasuk kawasan Jalan Wolter Monginsidi, sehingga mengakibatkan banjir.

Menurut keterangan dari ayah korban, Musleh mendengar kabar telepon dari gurunya di sekolah untuk segera ke RS Dirgahayu, namun sesampainya di rumah sakit nyawanya tak tertolong.

“Waktu kejadian anak saya tidak sendiri, dia bersama 2 orang temannya, melihat anak saya terperosok ke dalam parit tidak sempat menolong akibat arus banjir, setelah itu 2 orang temannya ini bergegas mendatangi gurunya,” ungkap Musleh.

Barkati yang datang dan menanyakan langsung pun ikut berduka.

Wakil Wali Kota Samarinda M Barkati berfoto bersama keluarga duka M. Fahmir Ridho. 
Wakil Wali Kota Samarinda M Barkati berfoto bersama keluarga duka M. Fahmir Ridho. 

“Semua rahasia Allah. Saya pun juga punya anak dan tidak ada orang tua yang mau ditinggal anaknya, orang tua maunya melihat dia sukses. Saya yakin anak kita ridho tenang di surga sekarang,” tutur Barkati.

Dia pun terlihat tak dapat menahan air mata saat orang tua korban bersalaman dengannya.

Lebih lanjut Barkati mengatakan, kedatangannya juga untuk memberi santunan.

“Jangan dilihat nilainya, semoga ini bisa bermanfaat untuk keluarga," imbuhnya.

Ridho yang dikenal sebagai anak baik dan pintar mengaji ini, berkat didikan orang tuanya Ustad Musleh guru ngaji yang juga pengurus Masjid Al Jabal Nur dekat rumahnya.

Tak lupa Barkati pun berharap, kejadian ini dapat dijadikan pelajaran untuk para guru agar tak sampai luput dari pengawasan dan lebih hati-hati supaya tidak terulang di kemudian hari.

[KMF7 | RWT | ADV]



Berita Lainnya