Kutim
Diduga Depresi, IRT Asal Sangkulirang Gantung Diri

Kaltimtoday.co, Sangatta - Seorang wanita berusia (35) asal Desa Susuk Luar, Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kaltim ditemukan tak bernyawa didalam kamarnya. Senin (1/6/2021).
AH (35) kesehariannya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa, namun entah apa yang merasuki pikirannya sehingga ia tega menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri. Seutas tali melingkar di lehernya, tali itu dia kaitkan pada ayunan bayi.
Menurut Kapolres Kutim, AKPB Welly Djatmoko melalui Kapolsek Sangkulirang Iptu Damiatus Jelatu. Menurut saksi mata Adli Fauzi (anak korban) saat itu dirinya hendak mengambil handphone didalam kamar lalu ia pun melihat kondisi ibunya dalam keadaan tergantung menggunakan tali nilon yang terikat di plafon kamar.
“Terkejut melihat ibunya terbujur kaku dengan posisi tergantung saksi pun memanggil ayahnya (Lukman, suami korban) kemudian ayahnya menurunkan tubuh AH ke atas kasur,” terangnya.
Mendengar suara jeritan anak korban, Andi Nirmayana dan Andi Bin Selamet bergegas kerumah korban dan melihat tubuh AH sudah kaku dan membiru.
“Saksi pun langsung melaporkan kejadian ke Polsek Sangkulirang,” imbuhnya.
Kemudian Polsek Sangkulirang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP, dan visum oleh bidan Susuk Luar. Dari hasil visum ditemukan luka lecet pada leher bagian depan, lidah menjulur keluar, luka memar pada lengan bagian kiri, luka memar pada dada atas bagian kiri, wajah membiru, luka disekitar telinga bekas anting, dan tubuh sudah kaku.
Sementara, untuk motif tindakan bunuh diri ini masih belum diketahui karena masih dalam tahap penyelidikan. Namun, permintaan dari bapak korban yang sudah membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi.
“Korban akan segera dimakamkan di TPU Muslim RT 01,” imbuhnya.
[El | NON]
Related Posts
- Dukung Dunia Pendidikan, PT Indexim Coalindo Salurkan Beasiwa INDESMART di Kutim
- Meriahkan Iduladha, PT Indexim Coalindo Salurkan Hewan Kurban ke 22 Desa di Kutim
- Cerita dari Dapoer Bintang: Ketika CSR Mendorong Kemandirian Ekonomi Warga Kaliorang
- Muara Wahau Jadi Titik Awal Peluncuran Nasional Program TAMASYA oleh BKKBN
- Rakorda PPPA Kaltim 2025 Dorong Sinergi Percepatan Desa Ramah Perempuan dan Anak