Kutim

Dinas Perkebunan Upayakan Peluang Kerja Lewat Perkebunan Sawit 

Kaltim Today
05 Desember 2021 16:27
Dinas Perkebunan Upayakan Peluang Kerja Lewat Perkebunan Sawit 
Sekretaris Dinas Perkebunan Abdul Gani Sukkara. (Ella/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kini tengah gencar-gencarnya dalam memberantas kemiskinan dan berupaya meningkatkan lapangan kerja teruntuk masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perkebunan, Muhammad Alfian melalui sekretarisnya Abdul Gani Sukkara mengatakan, merespon baik usaha yang akan diberi Pemkab untuk mensejahterakan rakyatnya.

Mengutip dari pernyataan Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman beberapa pekan lalu tentang potensi sawit yang ternyata bisa dijadikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutim.

Inilah yang ternyata akan dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk membuka lapangan kerja sebesar-besarnya. Tak hanya itu sawit dilirik juga karena harga jual dan penghasilan jangka panjang yang tak main-main.

"Iya kami tau saat ini misal sawit kan, karena berbicara jangka panjang. Sewaktu-waktu batu bawa habis, nah kita punya sawit, selain dapat membantu PAD, tentu ini bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar," ucap pria yang disapa Gani beberapa waktu lalu.

Seperti yang sudah diketahui, batu bara tidak bisa diperbaharui, sedangkan sawit ini berkelanjutan. Selain itu nyatanya perkebunan sawit juga menjadi salah satu  pendapatan terbesar untuk negara.

Melihat data yang diberikan, Kutim merupakan salah satu wilayah terbesar untuk perkebunan sawitnya, termasuk juga banyaknya pabrik pengelolaannya, atau sekitar 34 pabrik Crude Palm Oil (CPO).

"Dengan pabrik dan luasan nya, tentu akan membuka banyak lapangan kerja tentu. Kemungkinan nanti ditahun yang akan datang akan diperluas lagi sepertinya," bebernya.

Meski demikian, dirinya belum tahu pasti apakah nantinya akan ada perekrutan besar-besaran untuk perluasan wilayah kebun sawit ini kedepannya.

Namun pihaknya akan terus mengusahakan perusahaan-perusahaan yang ada di Kutim diisi oleh masyarakat lokal.

[EL | NON | DISKOMINFO KUTIM]



Berita Lainnya