Daerah
Disdikbud Samarinda Siapkan Formulasi SPMB, Ada Jalur Kepemimpinan untuk Pengurus OSIS hingga Pramuka

Kaltimtoday.co, Samarinda - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara resmi berganti nama menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Disdikbud Samarinda kini sedang menyiapkan formulasi untuk menyikapi sejumlah kebijakan baru dalam SPMB yang akan diterapkan pada Mei-Juni 2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin menyebut bahwa ada beberapa kebijakan baru dalam SPMB yang berjalan di 2025.
Pada PPDB sebelumnya hanya mencakup prestasi di bidang akademik dan non akademik. Namun di SPMB, akan ditambah prestasi di jalur kepemimpinan.
"Contohnya yang aktif di OSIS atau Pramuka, itu ada kuota tersendiri melalui jalur prestasi kepemimpinan," tutur Asli pada Senin (3/1/2025).
Selain itu, ada sebanyak 4 jalur dalam SPMB, yaitu sistem zonasi atau diganti nama menjadi domisili, jalur afirmasi, jalur prestasi, dan jalur mutasi.
“Jadi yang SD itu persentasenya tidak berubah, tetap saja. Yang berubah itu yang SMP," bebernya.
Bagi SPMB di tingkat SD, jalur domisili ditetapkan minimal 70 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, jalur mutasi maksimal 5 persen, dan tidak terdapat jalur prestasi.
"Kalau SMP, sebelumnya kuota sistem zonasi minimal 50 persen. Namun sekarang sistem domilisi minimal 40 persen, afirmasi minimal minimal 20 persen, mutasi maksimal 5 persen, dan prestasi minimal 25 persen," imbuhnya.
Lalu, pemkot juga akan memberikan solusi terhadap murid baru yang tidak tertampung di sekolah negeri ketika proses kebijakan PPDB.
"Pemkot akan berkontribusi ke sekolah swasta melaui BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah), jadi yang tidak tertampung di negeri, diupayakan masuk ke swasta. Secepatnya kita akan buat juknis terhadap kebijakan baru di SPMB ini," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Polisi Dalami Asal Senpi Eksekutor Pembunuhan di Depan THM Samarinda
- Pengakuan Otak Pembunuhan Berencana Kasus Penembakan di Depan THM Samarinda: Saya Puas dan Menyesal
- Soroti Polemik Relokasi Pasar Subuh, DPRD Samarinda Minta Hak Pedagang Tak Dikesampingkan
- Pra Rekonstruksi Kasus Penembakan THM Samarinda, Peragakan 42 Adegan dan Ungkap 9 Peran Tersangka
- Buntut Kasus Tunggakan Gaji Karyawan, Rumah Sakit Haji Darjad Samarinda Stop Beroperasi Sementara