Internasional

Disebut Paling Mematikan, Berikut Fakta-Fakta Gempa Bumi yang Terjadi di Afghanistan

Kaltim Today
23 Juni 2022 12:04
Disebut Paling Mematikan, Berikut Fakta-Fakta Gempa Bumi yang Terjadi di Afghanistan
Foto bangunan rumah yang runtuh dilaporkan dari pusat gempa di Provinsi Paktika, Afghanistan. (Foto: Afghan Government New Agency)

Kaltimtoday.co - Gempa bumi dahsyat yang menimpa Provinsi Paktika, Afghanistan pada Rabu (22/6/22) dini hari disebut-sebut sebagai gempa bumi paling mematikan yang pernah terjadi di Afghanistan selama dua dekade terakhir.

Dilansir Kaltimtoday.co dari berbagai sumber, berikut adalah fakta-fakta gempa bumi dahsyat yang terjadi di Afghanistan:

1. Berkekuatan 6,1 Skala Richter

Dilansir dari AFP, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,1 menurut Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC), mengguncang area perbatasan terpencil Afghanistan pada Rabu (22/6/22) dini hari.

Menurut Survei Geologi AS, gempa bumi itu terjadi sekitar 44 km dari Kota Khost, dekat perbatasan Pakistan, pada kedalaman 51 km.

2. Terasa hingga Pakistan dan Iran

Sementara itu, Pusat Seismologi Mediterania Eropa mengatakan, guncangan gempa bumi dirasakan oleh sekitar 119 juta orang di Pakistan, Afghanistan, India, hingga Iran.

3. Ratusan Rumah Rusak

Beredar foto-foto di media sosial yang menunjukkan kondisi Afghanistan setelah gempa bumi terjadi. Orang-orang yang terluka diangkut menggunakan tandu serta sejumlah bangunan rumah rusak.

4. 1.000 Orang Tewas

Menurut kantor berita yang dikelola oleh pemerintah Afghanistan, korban tewas telah mencapai lebih dari 1.000 orang dan melukai 1.500 lainnya.

Kepala Dinas Penerangan dan Kebudayaan Provinsi Paktika, Mohammad Amin Huzaifa mengungkapkan, jumlah korban kemungkinan akan meningkat ketika tim penyelamat menggali rumah-rumah yang runtuh.

5. Daerah Rawan Gempa

Negara yang berada di bawah kekuasaan Talibanini memang merupakan salah satu negara yang rawan gempa bumi. Hal ini disebabkan wilayahnya yang terletak di area yang aktif secara seismik. Negara ini melalui sejumlah jalur patahan, seperti:

Dalam 10 tahun terakhir, gempa di Afghanistan menyebabkan 7.000 orang meninggal dunia. Dalam setahun, rata-rata terjadi 560 kematian akibat gempa bumi di negara tersebut.

6. Taliban Meminta Dukungan Internasional

Taliban telah meminta dukungan internasional, karena negara itu luluh lantak setelah diguncang gempa bumi.

"Sayangnya, pemerintahan sedang dikenakan sanksi, sehingga tidak mampu secara finansial untuk membantu rakyat, sejauh yang dibutuhkan," kata Abdul Qahar Balkhi, seorang pejabat senior Taliban.

Dia mengatakan, lembaga-lembaga kemanusiaan internasional sedang menolong, negara-negara tetangga, negara-negara kawasan, dan negara-negara dunia telah menawarkan bantuan.

"Bantuan perlu ditingkatkan ke skala yang sangat besar karena ini adalah gempa bumi dahsyat yang belum pernah terjadi dalam beberapa dekade," ujarnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya