Samarinda
Tutup Posko Donasi Korban Banjir Kalsel dan Gempa Sulbar, LazisMu Samarinda Salurkan Bantuan Uang Tunai
Kaltimtoday.co, Samarinda - Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Muhammadiyah (LazisMu) Samarinda melakukan penutupan posko yang selama ini melayani donasi untuk korban bencana banjir di Kalimantan Selatan dan gempa bumi di Sulawesi Barat yang berada di SMK Muhammadiyah 2, Jalan Siti Aisyah, Samarinda Ulu pada Jumat (26/2/2021).
Acara penutupan yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan berupa uang tunai dari LazisMu Samarinda ini diserahkan langsung oleh Ketua LazisMu Samarinda, Sudarno kepada Ketua LazisMu Kaltim, Rusfauzi Hamdi sebesar Rp 19.519.100.
Sudarno mengatakan, pembukaan donasi bencana di Kalsel dan Sulbar yang dibuka sejak pertengahan Januari 2021 lalu mendapat antusias dari masyarakat Samarinda.
"Sekadar penutupan posko sekaligus menyerahkan dana yang telah kami kumpulkan di posko itu, tapi kami tetap melanjutkan penggalangan dana berupa uang tunai di kantor LazisMu Samarinda," ungkapnya.
Dia juga mengapresiasi tim LazisMu yang selama ini terlibat dalam penggalangan dana di Posko SMK Muhammadiyah 2 dan mengapresiasi masyarakat Samarinda maupun luar daerah yang telah mempercayakan LazisMu Samarinda untuk menyalurkan dana yang diperuntukan bagi korban bencana banjir di Kalsel dan gempa bumi di Sulbar.
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Samarinda yang telah berdonasi di Posko LazisMu Samarinda," ucap Sudarno.
Sementara itu, koordinator posko SMK Muhammadiyah LazisMu Samarinda, Aidil Fitriansyah mengungkapkan bahwa, donasi yang telah dikumpulkan oleh LazisMu Samarinda akan disalurkan kepada korban-korban di Sulbar dan Kalsel.
Meskipun posko ditutup, Aidil Fitriansyah menegaskan donasi masih tetap dibuka oleh LazisMu Muhammadiyah untuk aksi kemanusiaan di daerah lainnya yang masih mengalami musibah.
"Kami tetap membuka donasi untuk bantuan sosial kemanusiaan. Hari ini juga ada musibah kebakaran di Samarinda Seberang, kami lakukan aksi galang dana dan kami segera menuju ke lokasi kebakaran," tutup Aidil.
[SDH | RWT]
Related Posts
- Delapan Kali Penertiban Ex Bandara Temindung Tetap Jadi Sarang Narkoba, Satpol PP Kaltim Minta Pembongkaran
- Disperkim Samarinda Bantah Isu Mark Up Proyek Playground Rp2,3 Miliar, Herwan: Anggaran untuk Enam Titik
- Probebaya Disebut Melanggar Hukum, Wali Kota Samarinda Tegaskan Tuduhan Tidak Berdasar dan Harus Diluruskan
- Prakiraan Cuaca Samarinda dan Sekitarnya Hari Ini, Sabtu, 8 November 2025
- Modus Baru Penipuan Sasar Mahasiswi, Pelaku Minta Foto Ketat Berkedok Tawaran Model Busana Desa Wisata









