Daerah
Dishub Samarinda Segera Basmi Jukir Liar di Minimarket

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda akan memberantas para juru parkir liar yang masih menarik tarif parkir di minimarket.
Praktik jukir liar ini masih merajalela di berbagai titik di Samarinda, termasuk di Indomaret, Alfamart, serta minimarket lainnya. Padahal, perusahaan waralaba tersebut sudah membayar retribusi parkir ke Pemkot Samarinda. Munculnya pertanyaan, mengapa masih terdapat pungutan tarif parkir di area minimarket yang seharusnya gratis.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu menyatakan bahwa, pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk menangani masalah ini dengan berkoordinasi bersama Pemkot Samarinda.
"Kami rapat internal dulu bersama pemkot, harusnya pelanggan itu gratis parkir di Indomaret," ungkapnya pada Jumat (25/8/23).
Selain itu, Manalu juga menekankan bahwa setiap kegiatan pengelolaan parkir harus memiliki izin resmi dari Dinas Perhubungan. Hanya dengan izin tersebut, pihak terkait dapat membayar pajak kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda.
kelompok jukir liar ini dapat beroperasi karena tidak ada penanggung jawab yang jelas di lokasi tersebut.
"Para jukir itu tidak konfirmasi ke Dishub, maka dari itu segera kita rapatkan hal ini. Supaya masyarakat tidak resah juga," pungkasnya.
Manalu juga mengimbau seluruh masyarakat agar memperhatikan tanda-tanda yang menyatakan "Parkir Gratis" di Indomaret dan Alfamart. Tanda tersebut menunjukkan bahwa tidak ada kewajiban untuk membayar biaya parkir di area tersebut.
"Kami mengimbau untuk seluruh masyarakat untuk jangan takut terhadap jukir liar. Jika ada tandanya parkir gratis, tidak perlu membayar. Laporkan ke kami, mana saja titik-titik parkir liar minimarket di Samarinda," tutup Manalu.
[RWT]
Related Posts
- Jadwal Imsak Ramadhan 1446H Kota Samarinda
- Pemerintah Berikan Insentif PPN 6% untuk Tiket Pesawat Ekonomi selama Ramadan
- Pengamat: Putusan MK Diskualifikasi Paslon di Mahulu Berdasarkan Bukti yang Bersesuaian
- Tangis Pekerja Teras Samarinda karena Upah Belum Dibayar, Mandor: Tidur Tidak Nyenyak hingga Terjerat Utang
- Ditelantarkan Kontraktor, Pekerja Teras Samarinda Diminta Tempuh Jalur Hukum