Advertorial

Dispusip PPU Dorong Tumbuhnya Taman Bacaan, Koleksi Disilang secara Berkala

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 15 Mei 2025 15:07
Dispusip PPU Dorong Tumbuhnya Taman Bacaan, Koleksi Disilang secara Berkala
Ilustrasi taman baca. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Upaya menumbuhkan minat baca di tingkat komunitas terus didorong Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

Tak hanya lewat program perpustakaan keliling atau pengadaan buku, Dispusip kini juga aktif menginisiasi dan memperkuat keberadaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di kampung-kampung, desa, dan kelurahan.

"Kalau peminatnya banyak atau lumayan banyak, lalu ada silang layan namanya. Kita injeksi dengan topik-topik baru secara periodik, nanti ditarik lagi, diganti dengan topik lain," ujar Sekretaris Dispusip PPU, Aswar Bakri.

Menurut Aswar, metode silang layan atau rotasi buku ini dirancang agar koleksi bacaan di taman bacaan tidak monoton dan bisa selalu mengikuti kebutuhan serta minat pembaca. Buku-buku dipinjamkan dalam jangka waktu tertentu, lalu ditarik kembali untuk digantikan dengan topik-topik baru, mulai dari bacaan anak, buku keagamaan, keterampilan, hingga pengetahuan populer.

Strategi ini muncul dari fenomena nyata di lapangan. Di banyak desa, taman bacaan hadir dalam bentuk yang beragam—dari ruang baca kecil di pojok balai desa, hingga kedai kopi yang menyediakan rak buku. 

"Kita biasanya suka dengar taman bacaan di kampung-kampung, satu tempat yang entah itu jadi kedai baca, taman baca, dan segala macam. Ini dari Dinas Perpustakaan sendiri menginisiasi hal tersebut juga," kata Aswar.

Keberadaan taman baca di desa-desa dianggap sebagai titik awal yang sangat penting dalam membangun budaya literasi masyarakat akar rumput. Taman baca tak selalu harus megah. Cukup ruang sederhana, koleksi yang sesuai, dan semangat warga yang aktif menjaga kegiatan literasi di dalamnya.

"Maka itu fungsi salah satu bidang kita, mengampu Taman Bacaan Masyarakat (TBM)," ujarnya.

Di bawah bidang khusus yang menangani TBM, Dispusip PPU melakukan pendataan dan pendampingan terhadap taman bacaan yang tumbuh secara mandiri. Mereka tidak hanya mencatat jumlah TBM yang aktif, tetapi juga memberikan pelatihan pengelolaan, bantuan bahan bacaan, dan koordinasi program silang layan antartitik baca.

Program ini juga membuka ruang partisipasi bagi desa dan kelurahan untuk turut membentuk TBM secara swadaya.

"Komunitas, desa, kelurahan membuka, kita coba juga termasuk bukunya. Stok bukunya mereka mengadakan sendiri," kata Aswar.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya