Samarinda
DLH Samarinda Ajak Ciptakan Sekolah Berbasis Lingkungan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Mewujudkan lingkungan sekolah bersih dan sehat adalah keinginan bersama. Dalam hal ini dapat dilakukan dengan menjadikan sekolah untuk beradiwiyata.
Hal itulah yang disampaikan Staf Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Samarinda, Milawati saat memberikan materi pada kegiatan Sosialisasi Sekolah Adiwiyata untuk Sekolah Negeri dan Swasta, Menuju Sekolah Adiwiyata dan Berbudaya Lingkungan, gelaran Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Samarinda Utara, di SDN 010 Samarinda Utara, Senin (14/10/2019).
Kegiatan yang melibatkan sekolah tingkat SD se Samarinda Utara yakni SD Integral Lukman Al-Hakim, SD Integral Rahmatullah, SD Multi Talenta, SD IT Tursina, SD Islam Darul Falah, SD Budi Bakti, SD Al Azhar, SDN 021, SDN 022, SDN 009, SDN 006, SDN 001, SDN 010, SDN 012, SDN 002, SDN 020, SDN 004, SDN 016, SDN 018, SDN 013, SDN 024, SDN 005, SDN 019, SDN 014, SDN 007, SDN 023, SDN 011, SDN 008, dan SDN 025.
Staf Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Samarinda, Milawati mengatakan, dengan beradiwiyata maka sekolah akan lebih tertata dan siap dalam menghadapi tantangan, dapat meningkatkan efisiensi penggunaan dana fasilitas operasional sekolah, meningkatkan partisipasif warga dan kondisi yang nyaman, bersih dan kondusif.
"Adiwiyata juga dapat meningkatkan animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah adiwiyata. Karena di sekolah adiwiyata tidak hanya belajar sesuai yang ada di buku, tetapi juga anak akan mendapatkan pembelajaran dari berbagai sumber. Seperti dari lingkungan pun anak-anak bisa belajar," katanya.
Dia pun memaparkan, macam-macam komponen dan model adiwiyata yang juga terintegrasi di komponen pembelajaran di sekolah. Seperti adanya kebijakan berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
"Semua itu bisa dilakukan dengan mudah, salah satu contohnya yakni bisa membuat sekolah menjadi bersih dan sehat, memanfaatkan ruang terbuka hijau atau penghijauan di lingkungan sekolah, mengelola sampah, memanfaatkan sumber daya secara efisiensi listrik, mengelola sanitasi lingkungan dan memiliki cadangan air tanah, adanya kantin ramah lingkungan dan melakukan pelestarian fungsi lingkungan hidup," paparnya.
Namun semua itu, bahwa sesungguhnya adiwiyata tidak melulu harus menyiapkan semua hal. Jika ada salah satu potensi untuk dikembangkan terkait lingkungan itu sangat disarankan terlebih bisa menjadi ikon sekolah tersebut.
"Adiwiyata itu mengajak untuk berkreatif dalam berbagai hal terutama bidang lingkungan. Seperti memanfaatkan lahan dapat dijadikan sebagai taman apotek hidup, budidaya hewan ternak seperti ikan, lebah madu dimana dengan memanfaatkan potensi lingkungan yang ada di sekolah atau bisa juga kita bermitra dengan penduduk sekitar untuk edukasi anak-anak dan peningkatan sekolah," tambahnya.
[HLM | RWT | ADV]