Advertorial
DPK Kaltim Ajak Masyarakat Selamatkan Naskah Kuno

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam melestarikan naskah kuno yang menjadi warisan budaya bangsa. Kepala Bidang Deposit, Pelestarian, dan Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka, Endang Effendy, menekankan bahwa pelestarian ini merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami berharap masyarakat yang memiliki naskah kuno, terutama yang berusia lebih dari 50 tahun, tidak ragu untuk menyerahkannya kepada kami. Kami akan menduplikat dan merawatnya agar tetap terjaga,” ujar Endang, Kamis (5/12/2024).
Endang menjelaskan bahwa naskah kuno yang disimpan di rumah sering kali berisiko rusak akibat faktor usia, lingkungan, atau kelalaian. “Sayang sekali jika naskah-naskah berharga ini hilang begitu saja. Ini adalah warisan bangsa yang perlu dilestarikan demi generasi mendatang,” tambahnya.
DPK Kaltim menjamin proses pelestarian dilakukan dengan cermat dan profesional, tanpa menghilangkan kepemilikan asli. “Kami tidak mengambil alih kepemilikan. Kami hanya membantu menyelamatkan isi naskah agar bisa diakses dan dinikmati oleh generasi mendatang,” terang Endang.
Selain memastikan keamanan fisik naskah kuno, masyarakat juga dapat memperoleh wawasan tambahan tentang nilai historis dan budaya dari dokumen-dokumen tersebut. Menurut Endang, kolaborasi antara masyarakat dan DPK Kaltim adalah kunci keberhasilan upaya pelestarian ini.
“Mari kita jadikan pelestarian naskah kuno sebagai bagian dari kebanggaan nasional. Warisan budaya ini harus kita jaga bersama untuk anak cucu kita,” pungkasnya.
[TOS | ADV DPK KALTIM]
Related Posts
- 500 Mahasiswa UNMUL Tanam 1.010 Pohon Kopi di IKN, Pecahkan Rekor MURI
- Menkeu Purbaya Dukung Gen Z dan Ritel, Janji Pasar Modal Lebih Likuid dan Aman
- Menkeu Purbaya Respons Isu Utang Tembus Rp 9.138 Triliun: Masih Aman di Bawah Batas 60% PDB
- Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak: Strategi Kluivert dan Misi Wajib Menang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Pertama Kali Terekam, Bayi Dugong Muncul di Pantai Mali, Alor