Advertorial
DPK Kaltim Fokus Tingkatkan Kesadaran Arsip di OPD Melalui Bantuan Sarana Kearsipan

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur menegaskan pentingnya kesadaran pengelolaan arsip di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Salah satu upaya untuk mendukung hal ini adalah penyerahan satu set filling cabinet kepada 35 OPD yang dilakukan secara bertahap sejak Senin (2/12/2024).
Menurut Arsiparis DPK Kaltim, Zainuddin, S.Pi, pengelolaan arsip yang baik bukan hanya soal melengkapi dokumen, tetapi juga membangun budaya kerja yang sadar akan pentingnya arsip sebagai bagian integral dari tata kelola pemerintahan.
“Arsip adalah identitas dan memori organisasi. Pemahaman ini yang perlu terus dikembangkan di lingkungan OPD, sehingga arsip tidak sekadar dipandang sebagai tumpukan dokumen,” jelas Zainuddin.
Penyerahan filling cabinet ini, lanjut Zainuddin, menjadi langkah strategis untuk membantu OPD mengelola arsip sesuai standar. “Kami harap OPD tidak hanya memanfaatkan fasilitas ini untuk memenuhi kewajiban administrasi, tetapi juga menjadikan arsip sebagai elemen strategis dalam pelayanan publik,” tambahnya.
DPK Kaltim mencatat bahwa dalam beberapa audit kearsipan, banyak OPD yang nilai pengelolaannya belum memenuhi standar. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya sarana pendukung, seperti filling cabinet dan kelengkapannya.
“Hasil audit kami menunjukkan bahwa sarana dan prasarana arsip di sejumlah OPD masih minim. Penyerahan satu set filling cabinet ini adalah bagian dari pembinaan untuk menjawab kekurangan tersebut,” ungkap Zainuddin.
Dengan bantuan sarana kearsipan ini, DPK Kaltim berharap pengelolaan arsip di OPD tidak hanya terfokus pada aspek fisik, tetapi juga transformasi manajemen kearsipan yang lebih baik.
“Dengan memahami pentingnya arsip, OPD diharapkan bisa memaksimalkan pengelolaannya untuk mendukung pelayanan publik yang lebih transparan dan akuntabel,” imbuhnya.
Satu set filling cabinet yang didistribusikan meliputi 3 unit cabinet, 30 sekat primer, 60 sekat sekunder, 180 sekat primer tambahan, dan 270 folder. Fasilitas ini disalurkan ke berbagai OPD, seperti Dinas Kehutanan, BPKAD, Dishub, hingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Zainuddin berharap, program ini dapat mendorong OPD meningkatkan kesadaran akan pentingnya arsip sebagai pilar tata kelola pemerintahan yang baik.
“Ini adalah langkah awal untuk menciptakan ekosistem kerja yang sadar arsip. Kami akan terus mengawasi dan membina OPD agar pengelolaan arsipnya memenuhi standar,” tutupnya.
[TOS | ADV DPK KALTIM]
Related Posts
- Dishub Kaltim Bahas Penyesuaian Tarif Transportasi Online Sesuai SK Gubernur
- Temui Massa Aksi Demo 100 Hari Kerja, Wagub Kaltim Seno Aji Janji Lindungi Masyarakat Adat
- Genap 100 Hari Kerja, Mahasiswa Beri Rapor Merah untuk Kepemimpinan Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud
- Media Sosial, Pekerjaan Hijau, dan Masa Depan Anak Muda Kalimantan Timur
- Mendikdasmen Minta Dedi Mulyadi Tinjau Ulang Kebijakan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.00