Advertorial
DPMPTSP Kaltim Tingkatkan Pengawasan Investasi, Sasar Perusahaan di Kutai Kartanegara
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim aktif melakukan pengawasan terhadap kegiatan investasi di Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satu fokus pengawasan mereka adalah PT Logindo Samudramakmur Tbk, perusahaan yang beroperasi di Kutai Kartanegara (Kukar).
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pelaksanaan (Dalak) di DPMPTSP Kaltim, Surya Saputra, tujuan pengawasan ini tidak hanya untuk memastikan kepatuhan perusahaan, tapi juga untuk meningkatkan realisasi investasi di Kaltim.
“PT Logindo Samudramakmur Tbk bergerak di sektor angkutan laut dalam negeri untuk barang khusus. Saat ini, perusahaan tersebut telah mencatat realisasi investasi sebesar Rp 15.431.155.204,” ungkap Surya.
Sebagai langkah konkret, DPMPTSP Kaltim menggelar bimbingan teknis dan pertemuan dengan pelaku usaha. Fokus utama adalah Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), yang merupakan kewajiban bagi pelaku usaha dengan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Kami bertugas khusus untuk menangani LKPM yang diajukan oleh pelaku usaha," kata Surya.
Dasar hukum LKPM merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 25/2007 tentang Penanaman Modal serta Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 5/2021. Dengan peningkatan pengawasan ini, DPMPTSP Kaltim bertujuan untuk mendorong pertumbuhan realisasi investasi, membuat Kaltim semakin ramah bagi investor, dan memperkuat perekonomian daerah.
“Tujuan akhirnya adalah menciptakan peluang kerja bagi masyarakat Kaltim," pungkas Surya.
[ADV DPMPTSP KALTIM]
Related Posts
- PAD Berau 2024 Terealisasi Rp337 Miliar, Bapenda Masih Punya PR Evaluasi Sektor yang Gagal Penuhi Target
- Evakuasi Bangkai Truk di Jembatan Busui yang Ambruk Masih Terkendala
- Penyelidikan Penyebab Jembatan Busui di Paser Ambruk Tunggu Kondisi Sopir Truk Membaik
- Potensi Ganggu Kinerja di Lingkungan Pemerintah, Markaca Minta Posisi PPPK Diisi Pegawai Sesuai Bidang Keahlian
- Masyarakat Kaltim Menanti Program Pendidikan Gratis hingga S3, Jubir: Ini Bukan Prank Politik