Samarinda
DPMPTSP Mulai Susun Kajian Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi di Kaltim
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kaltim merupakan salah satu pintu utama di wilayah Indonesia Timur. Provinsi ini terkenal dengan daerah penghasil sumber daya alam (SDA) terbesar, seperti kayu dan batu bara.
Kaltim juga terkenal mempunyai ratusan sungai yang membentang di 10 kabupaten dan kota. Selain jalur darat, sungai-sungai tersebut kerap dijadikan sarana angkutan utama. Sebut saja Sungai Mahakam di Samarinda yang saban hari jadi perlintasan tongkang batu bara.
Di sisi lain, Benua Etam -julukan Kaltim- juga punya sektor ekonomi lain. Kebudayaan yang beragam dan sejumlah tempat pariwisata memukau, membuat Kaltim jadi target bagi pelancong. Ada juga potensi ekonomi di bidang perkebunan, holtikultura, perikanan, dan pertanian.
Atas dasar itu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim melalui Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal (P2IPM) menyelenggarakan kegiatan rapat koordinasi dalam rangka mengembangkan potensi dan peluang investasi di Kalimantan Timur.
Kegiatan tersebut sekaligus membangun sinergitas di setiap sektor sebagai upaya dalam mewujudkan percepatan investasi di Kaltim.
Jalannya rapat dipimpin langsung oleh Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto. Dia didampingi Kabid Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Hj Riawati.
Acara terpusat di ruang rapat Abdul Wahab (AW) Syahranie, kantor DPMPTSP Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Selasa (29/6).
Rakor tersebut mengundang sejumlah stakeholder terkait. Di antaranya Bappeda, DPMPTSP, Disperindagkop dan Bapelitbangda Kabupaten/Kota se-Kaltim dan OPD terkait di lingkungan Pemprov Kaltim dan instansi vertikal ATR/BPN Kaltim.
"Kegiatan ini kami laksanakan untuk identifikasi potensi sumber daya lokal baik alam, komoditas, maupun bisnis, sebagai dasar kebijakan pembangunan sekaligus untuk menarik minat investor," jelas Puguh Harjanto.
Puguh menambahkan, untuk melakukan pengumpulan data potensi sumber daya alam, tim harus benar-benar menyiapkan secara matang. Memilah potensi apa yang berdampak pada terjaminnya perekonomian masyarakat.
Untuk itu, lanjut Puguh, setiap Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) teknis yang terlibat dalam identifikasi potensi dan penyusunan peta potensi harus mencermati setiap data-data sumber daya alam yang akan dikaji guna ditindaklanjuti untuk pengembangannya.
Menurut Puguh, dalam penyusunan peta potensi investasi, infrastruktur, dan ketersediaan tenaga kerja juga dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik investor untuk menanamkan modalnya. Sehingga dalam pemetaannya diminta mengkaji secara cermat sekecil apapun potensi yang ada, termasuk potensi sumber daya manusia lokal yang bisa menjadi tenaga kerja.
Terpisah, Kabid P2IPM Hj Riawati menyampaikan kemajuan perekonomian daerah tidak lepas dari peran investasi. Bahkan investasi juga menjadi salah satu pilar yang menggerakkan potensi daerah.
Dia melanjutkan, pengolahan data peluang investasi harus detail agar bisa menjadi informasi bagi investor untuk menanamkan modalnya. Sehingga berdampak pada percepatan pengembangan ekonomi di Kaltim.
"Selain itu, kita juga bisa mengetahui faktor yang menjadi penghambat atau faktor pendukung dalam pengelolaan potensi yang tersebar di di beberapa kawasan di Kabupaten/Kota pada Provinsi Kaltim. Sehingga kita bisa tahu orientasi dan memetakan jaringan pasarnya," tutup Riawati.
[MA | RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Related Posts
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Dengar Aspirasi Petani Kaltim, Sarifah Suraidah Janji Perjuangkan Stabilitas Harga Pupuk
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja