Kukar
DPRD Kukar Dukung Sekolah PTM, Saparuddin: Harus Perhatikan Prosedur Kesehatan
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Anggota DPRD Kukar, Sapparudin Pabonglean mengatakan, mendukung diberlakukannya sekolah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kutai Kartanegara. Namun, tetap berhati-hati sebab berkaitan dengan masalah Covid-19.
"Makanya kami mendorong pemerintah untuk menuntaskan vaksinasi terhadap tenaga pendidik dan pendidik termasuk siswa nya," ujar Sapparudin sapaan akrabnya saat dihubungi Kaltimtoday.co, Jumat (26/03/2021).
Meskipun siswa tak terlalu rentan, tapi tetap harus divaksin sebagai antisipasi segala kemungkinan kedepannya. Pemerintah maupun pihak sekolah harus memperhatikan prosedur kesehatan dan langkah-langkah lainnya harus dikaji secara stimultan.
"Karena keselamatan paling utama yang harus diperhatikan," pesannya.
View this post on Instagram
Anggota Komisi IV ini mengatakan, sebelum dilaksanakan harus ada simulasi dan uji coba dibeberapa sekolah sebagai percontohan. Setelah 14 hari, dilakukan evaluasi apakah selama pelaksanaan terdapat masalah atau tidak. Jika tida, bisa dijadikan standar atau pedoman PTM untuk sekolah lainnya.
"Harus ada simulasi dan uji coba dulu, jadi tidak langsung seluruh sekolah melaksanakan PTM," paparnya.
Selain itu, mekanisme pembelajaran harus diatur dan dikaji sedemikian rupa supaya tidak melanggar prokes Covid-19. Misalnya belajar dengan sistem pagi dan sore atau mengatur selang seling hari. Sehingga secara bertahap dan sabar mengingat situasi sekarang.
Saparuddin menuturkan agar pemerintah memprioritaskan zona hijau atau kuning untuk pelaksanaan PTM. Dirinya juga sudah lama mendorong pemerintah, agar daerah pendalaman nihil Covid-19, tak ikut-ikutan belajar secara daring.
Karena ada beberapa kota seperti di Sumatera, melaksanakan belajar tatap muka namun sejauh ini aman dalam artian tidak ada masalah.
[SUP | NON]