DPUPRK: Peningkatan Jalan Bontang Kuala Setinggi 60 Centimeter Bisa Atasi Banjir Rob

Kaltimtoday.co, Bontang – Banjir rob kini menjadi bencana alam yang perlu diwaspadai setiap tahunnya. Dimana pada dua bulan terakhir, diprediksi air pasang akan lebih tinggi dari biasanya, sehingga rawan terjadi banjir rob. Terutama, warga yang tinggal di atas laut atau di wilayah pesisir laut.
Bontang yang dikelilingi lautan tentu terdapat wilayah-wilayah rawan banjir rob, salah satunya Bontang Kuala.
Pada November 2020, banjir rob sudah terjadi beberapa kali. Bahkan, semakin meluas air yang naik hingga ke daratan Bontang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (DPUPRK) Bontang, Tavip Nugroho bahkan mengaku, sering mendapat pertanyaan dari warga sekitar bahkan DPRD Bontang cara mengatasi banjir rob.
View this post on Instagram
Menurutnya, antisipasi banjir rob bisa dengan cara peningkatan jalan.
“Alam memang sulit diatasi, kalau rumah warga atas laut solusinya memang dinaikkan lagi,” terang Tavip.
Peningkatan Jalan setinggi 60 centimeter dinilai Tavip bisa mengantisipasi banjir rob. Tapi itu hanya berlaku di sepanjang jalan nasional, sementara rumah atas laut perlu dinaikkan, termasuk jembatan kayu Ulin.
“Jembatannya mau tidak mau suatu saat akan ikut dinaikkan. Bahkan jembatan baru pun ikut terendam saat ini,” ujarnya.
60 centimeter, lanjut Tavip, tingginya melebihi trotoar yang ada saat ini. Sehingga, trotoar pun ikut dinaikkan.
“Sudah kami koordinasikan dengan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur. Semoga ada solusinya,”pungkasnya.
[RIR | NON | ADV DPUPRK]
Related Posts
- DPUPRK Jelaskan Teknis Peningkatan Jalan Bontang Kuala untuk Antisipasi Banjir Rob
- DPUPRK Bontang Akan Usulkan Perbaikan Jalan di 2021
- DPUPRK Bontang: Belum Ada Alokasi Anggaran Peningkatan Jalan Soekarno Hatta di 2021
- DPUPRK Bontang: Jalan Soekarno Hatta yang Berlubang Diperbaiki di APBD-P 2020
- Nursalam Soroti Jalan Bonles yang Kembali Rusak