Daerah
Dukung IKN dan Ekonomi Hijau, Kaltim Bakal Ganti Kendaraan Dinas Jadi Listrik
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dalam upaya mendukung program ekonomi hijau dan menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengambil langkah inovatif dengan mengganti kendaraan dinas menjadi kendaraan listrik mulai tahun 2024.
Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menegaskan komitmen ini sebagai langkah nyata Pemprov Kaltim dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Perubahan harus dimulai dari diri kita sendiri," ujar Akmal.
Lebih lanjut, Akmal menjelaskan bahwa mulai tahun ini, Pemprov Kaltim akan menghentikan pembelian atau penyewaan mobil berbahan bakar fosil untuk kendaraan dinas. Sebagai gantinya, mereka akan beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
"Seluruh jajaran Pemprov Kaltim rencananya akan mulai menggunakan kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang," tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan visi RPJPD dan RKPD Kaltim yang menekankan pada ekonomi berkelanjutan dan ekonomi hijau.
"Kaltim harus sejalan dengan konsep smart forest city yang diterapkan di IKN. Kami tidak ingin tertinggal dalam menerapkan energi terbarukan," ungkap Akmal.
Penerapan energi terbarukan melalui kendaraan listrik diharapkan dapat mengatasi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin menipis. Kaltim, dengan komitmennya ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal penggunaan energi terbarukan di Indonesia.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Anomali Rafflesia Pricei di Kayan Mentarang: Mekar Dekat Kampung, Diubah Warga Jadi Destinasi Ekowisata Unik
- DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov: Penetapan UMP 2026 Bukan Soal Angka, Tapi Kepastian Hidup Pekerja
- Bupati Kukar Aulia Rahman Basri Gabung Gerindra, DPC Kukar Sambut Terbuka
- Izin UMKM Disalahgunakan Jadi Prostitusi Terselubung, Satpol PP Kaltim: Ini Legalitas Terselubung
- Gerebek Kafe Remang-remang di Solong, Satpol PP Kaltim Sita Miras dan Puluhan Alat Kontrasepsi









