Advertorial
Dukung Percepatan Konvergensi Stunting, PT Indexim Coalindo Latih Kader Posyandu di Kaliorang
Kaltimtoday.co, Kutai Timur - Dalam upaya percepatan konvergensi stunting, PT Indexim Coalindo bekerja sama dengan BLUD Puskesmas Kaliorang melakukan pelatihan penyegaran bagi kader posyandu se-Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur Timur, Senin (24/7/2023).
Kegiatan yang diikuti 62 kader dari 10 posyandu di 7 desa Kecamatan Kaliorang dan 7 Kader Pembangunan Manusia (KPM) ini dipusatkan dipusatkan di Ruang Aula Kecamatan Kaliorang.
Pelatihan ini digelar secara reguler. Bukan saja dihadiri oleh para kader posyandu dan kader pembangunan manusia di Kecamatan Kaliorang, ia juga diikuti pihak lain yang terkait dengan penanganan stunting. Kegiatan ini sarana pembekalan dan penyajian informasi terbaru tentang perkembangan masalah stunting.
Adapun narasumber pelatihan yang dihadirkan ialah tim gizi dan promosi kesehatan BLUD Puskesmas Kaliorang. Sesi pelatihan penyegaran kali ini mengangkat materi dasar administrasi, kesehatan lingkungan serta pengukuran dan pencatatan Kartu Identitas Anak (KIA).
Pelaksana Harian (Plh) BLUD Kecamatan Kaliorang, Magdalena berharap pelatihan ini dapat memperkuat keterampilan kader untuk melakukan pelayanan posyandu di desa. Sebab mereka berada di garda terdepan dalam upaya untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak.
"Kami ucapkan terima kasih kepada PT Indexim Coalindo dan pemangku kepentingan lainnya yang secara kontinyu membersamai kami dalam percepatan konvergensi stunting yang ada di masyarakat,” ujar Magdalena.
Sementara itu, Manajer CSR PT Indexim Coalindo Ditto Santoso bilang, pelatihan bagi kader posyandu ini didukung oleh Program “Ayo Bangun Generasi Masyarakat Sehat” atau “Abang Gemas”. Ia merupakan bagian dari inisiatif Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Indexim Coalindo. Tujuannya untuk percepatan konvergensi stunting.
“Mengingat stunting ini merupakan isu bersama di tingkat lokal dan nasional, maka kami juga mendorong keterlibatan para pemangku kepentingan untuk berperan serta sesuai kompetensi masing-masing," ungkapnya.
Dia melanjutkan, keterlibatan seluruh pihak guna menangani stunting sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan; serta mendukung program Aksi Gerak Cepat Atasi Stunting (AGAS) dari Pemkab Kutai Timur.
"Harapannya dengan kolaborasi seluruh pihak, angka stunting di Kutai Timur ini bisa sama-sama kita tekan," tandasnya.
[RWT | ADV]
Related Posts
- Tangani Stunting di Kukar, Ahmad Yani Sebut Pemerintah dan Perusahaan Perlu Kolaborasi
- Kukar Raih Peringkat Terbaik dalam Penanganan Stunting se-Kaltim
- Penyuluh KB Penajam Prioritaskan Program Penanganan Stunting di Semester Akhir
- Gencar Programkan Pemberian Makanan Bergizi, Camat Loa Kulu Klaim Nol Kasus Stunting
- Hasil Survei LSI Strategi di PIlkada Kutim 2024: Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi 45,75%, Kasmidi Bulang-Kinsu 34,75%